JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menegaskan pentingnya data ATENSI Bansos yang kini terintegrasi nasional, agar bantuan benar-benar sampai pada mereka yang paling membutuhkan, khususnya bagi anak-anak miskin, anak jalanan, dan keluarga rentan yang berharap masa depan lebih baik.
Menurut Marwan, langkah integrasi data ini merupakan capaian besar, mengingat selama ini penyaluran bantuan sosial kerap terkendala akibat data yang tumpang tindih dan tidak tepat sasaran.
“Saya kira luar biasa, pemerintah sudah berhasil menyatukan data menjadi satu sistem. Selama ini kita sangat rumit dalam hal bantuan sosial karena tidak pernah menemukan sasaran yang tepat, selalu ada saja kesalahan. Alhamdulillah sekarang sudah satu data se-Indonesia,” ujar Marwan dalam keterangan tertulis DPR, Sabtu (27/9).
Meski demikian, Politisi Fraksi PKB ini menekankan perlunya verifikasi berkelanjutan agar data yang digunakan benar-benar akurat. “Namun demikian di lapangan masih butuh verifikasi. Harus kita lakukan verifikasi terus-menerus sehingga kita mendapatkan data yang utuh,” ujar dia.
Marwan menyoroti masih banyak anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah dan bahkan terlihat bekerja di jalanan. Kondisi ini, menurutnya, harus segera menjadi perhatian pemerintah, terutama Kementerian Sosial dan dinas sosial di daerah.
“Saya yakin, tadi kita lihat di pinggir jalan, di simpang-simpang itu masih ada anak-anak usia sekolah tetapi semangatnya sudah tidak sekolah. Ini yang harus menjadi sasaran kita. Data seperti inilah yang perlu dibuka oleh Kemensos dan dinas sosial di daerah. Inilah anak-anak yang masih patut diberi kesempatan untuk bersekolah,” kata dia.
Dengan ini kami berharap ke depan basis data sosial yang lebih akurat dapat dijadikan pijakan dalam menyusun program pendidikan dan perlindungan anak.
“Sambil kita perbarui data, kita verifikasi siapa yang layak dan pantas, sehingga data itu bisa menjadi dasar kita membangun masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.