JAKARTA - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Deteksi dini dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama dalam menekan risiko penyakit ini. Semakin cepat seseorang menyadari pentingnya pencegahan, semakin besar peluang untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Selain faktor genetik yang memang tidak bisa dihindari, banyak kebiasaan sehari-hari yang berperan penting dalam mencegah kanker payudara.
Mulai dari menjaga pola makan, rutin berolahraga, hingga melakukan pemeriksaan mandiri, semuanya bisa dilakukan sejak dini sebagai upaya proteksi terhadap diri sendiri.
Tips Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini
1. Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pemeriksaan mandiri bisa dilakukan setiap bulan, terutama setelah menstruasi. Caranya dengan meraba payudara dari berbagai sisi untuk mengetahui adanya benjolan atau perubahan bentuk.
2. Periksa Payudara secara Klinis (SADANIS)
Selain mandiri, pemeriksaan oleh tenaga medis juga penting. SADANIS biasanya dilakukan secara rutin, terutama bagi perempuan di atas 35 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker payudara.
3. Jaga Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan kaya serat, buah, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gorengan berlebihan, dan minuman beralkohol yang dapat meningkatkan risiko kanker.
4. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Olahraga setidaknya 30 menit sehari sudah cukup untuk menurunkan risiko kanker payudara.
5. Kurangi Konsumsi Rokok dan Alkohol
Kebiasaan merokok maupun minum alkohol terbukti meningkatkan risiko kanker. Menghindarinya adalah langkah pencegahan terbaik.
6. Kelola Stres dengan Baik
Stres berkepanjangan dapat memengaruhi hormon dalam tubuh. Meditasi, ibadah, atau kegiatan positif bisa membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik.
7. Menyusui Bayi
Studi menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Hal ini karena menyusui membantu menstabilkan hormon dalam tubuh.