Jet Tempur Inggris Memulai Misi Pertahanan Udara NATO di Atas Polandia

Yati Maulana | Minggu, 21/09/2025 17:05 WIB
Jet Tempur Inggris Memulai Misi Pertahanan Udara NATO di Atas Polandia Eurofighter Typhoon Angkatan Udara Kerajaan Inggris terbang menjaga wilayah udara Sekutu di wilayah utara dan timur laut Aliansi NATO, 4 Juli 2023. REUTERS

LONDON - Jet-jet tempur Inggris telah menerbangkan serangan udara pertahanan udara NATO pertama mereka di atas Polandia sebagai bagian dari misi Penjaga Timur NATO, kata pemerintah, yang bertujuan untuk memperkuat Barat Pertahanan aliansi setelah serangan pesawat nirawak Rusia bulan ini.

Misi tersebut, yang diumumkan pada hari Senin oleh pemerintah Inggris segera setelah serangan ke wilayah udara Polandia, mengirimkan "sinyal yang jelas: wilayah udara NATO akan dipertahankan," kata Menteri Pertahanan John Healey dalam sebuah pernyataan.

Dua pesawat Typhoon Angkatan Udara Kerajaan lepas landas dari pangkalan militer Inggris di Inggris timur pada Jumat malam untuk berpatroli di langit Polandia dan mencegah serta mempertahankan diri dari ancaman udara dari Rusia, termasuk pesawat nirawak, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa mereka kembali dengan selamat ke Inggris pada Sabtu pagi.

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa hal itu merupakan tanggapan atas "pelanggaran paling signifikan" wilayah udara NATO oleh Presiden Rusia Putin hingga saat ini sejak perang skala penuh ilegalnya di Ukraina. Inggris Mengatakan Tetap Lincah dan Siap

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Harv Smyth, mengatakan jet-jet tempur Inggris bergabung dengan sekutu di sepanjang sisi timur NATO, menambahkan: "Kami tetap lincah, terintegrasi, dan siap memproyeksikan kekuatan udara dari jarak jauh."

Pemerintah Inggris telah berjanji untuk meningkatkan anggaran pertahanan menjadi 2,6% dari PDB pada April 2027, sebagai sinyal kepada Presiden AS Donald Trump bahwa Inggris dapat membantu meningkatkan keamanan Eropa. Trump telah mengkritik negara-negara Eropa karena tidak cukup membelanjakan anggaran pertahanan dan malah mengandalkan Amerika Serikat.

Misi Inggris di Polandia juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di tempat lain di Eropa, dengan Estonia, anggota NATO, mengatakan pada hari Jumat bahwa tiga jet militer Rusia melanggar wilayah udaranya selama 12 menit dalam sebuah serangan yang "sangat berani dan belum pernah terjadi sebelumnya".

Healey mengutuk hal tersebut pada hari Jumat, dengan mengatakan bahwa "aktivitas sembrono dan berbahaya terbaru Rusia adalah pelanggaran ketiga wilayah udara NATO dalam beberapa hari terakhir."