Gelar Latihan, Rusia Pamer Rudal dan Pesawat Pengebom Hipersonik

Yati Maulana | Selasa, 16/09/2025 09:45 WIB
Gelar Latihan, Rusia Pamer Rudal dan Pesawat Pengebom Hipersonik Fregat Armada Utara Rusia, Laksamana Golovko, meluncurkan rudal hipersonik Zirkon selama latihan strategis dengan Belarus, di Laut Barents, dalam gambar yang dirilis pada 14 September 2025. Handout via Reuters

MOSKOW - Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menembakkan rudal jelajah hipersonik Zirkon (Tsirkon) ke sebuah target di Laut Barents dan bahwa pesawat tempur-pengebom supersonik Sukoi Su-34 telah melakukan serangan sebagai bagian dari latihan militer gabungan dengan Belarus.

Latihan strategis gabungan Rusia "Zapad", atau Barat, dengan Belarus dimulai pada 12 September dengan tujuan meningkatkan komando dan koordinasi militer jika terjadi serangan terhadap Rusia atau Belarus, ungkap Kementerian Pertahanan.

Moskow dan Minsk menyatakan bahwa latihan tersebut semata-mata bersifat defensif dan tidak bermaksud menyerang anggota NATO mana pun, meskipun aliansi militer pimpinan AS tersebut mengumumkan operasi "Penjaga Timur", membuka tab baru, setelah serangan pesawat nirawak Rusia ke Polandia pada 9-10 September.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman fregat Laksamana Golovko dari Armada Utara yang menembakkan rudal hipersonik Zirkon ke sebuah target di Laut Barents. Rekaman tersebut menunjukkan sebuah rudal diluncurkan secara vertikal dari fregat dan kemudian dimatikan pada sudut tertentu ke cakrawala.

"Menurut data pemantauan objektif yang diterima secara langsung, target tersebut hancur oleh serangan langsung," kata Kementerian Pertahanan.

Kementerian mengatakan bahwa pesawat anti-kapal selam jarak jauh dari korps penerbangan gabungan Armada Utara juga terlibat dalam latihan tersebut. Disebutkan bahwa awak Su-34 berlatih serangan bom terhadap target darat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada tahun 2019 bahwa Zircon dapat terbang dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan mencapai target di laut dan darat pada jarak lebih dari 1.000 km (600 mil).

Sumber media Rusia mengatakan rudal tersebut, yang dikenal sebagai 3M22 Zircon di Rusia dan SS-N-33 oleh NATO, memiliki jangkauan 400 hingga 1.000 km, dan massa hulu ledaknya sekitar 300-400 kg.