• Oase

Beragam Sunnah Sebelum Membaca Al-Quran

M. Habib Saifullah | Minggu, 14/09/2025 17:05 WIB
Beragam Sunnah Sebelum Membaca Al-Quran Ilustrasi seseorang sedang membaca Al-Quran (Foto: Unsplash/Majid Pogung Dalangan)

JAKARTA - Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Membaca Al-Qur’an bukan hanya ibadah, tetapi juga bentuk kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya.

Karena kedudukannya yang agung, Islam mengajarkan adab dan sunnah sebelum membaca Al-Qur’an agar bacaan menjadi lebih khusyuk, berkah, dan bernilai ibadah yang sempurna.

Para ulama menyebutkan bahwa adab-adab ini bersumber dari Al-Qur’an, hadis, maupun praktik para salafus saleh. Tujuannya tidak hanya menjaga kesucian, tetapi juga memuliakan firman Allah yang penuh kemuliaan.

Sunnah-sunnah ini menjadi pengingat bahwa membaca Al-Qur’an bukan sekadar melafalkan huruf, melainkan juga bentuk penghambaan yang harus dijalani dengan penuh kesadaran dan rasa hormat.

Pertama, bersuci dengan wudhu. Ulama sepakat bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan berwudhu lebih utama, apalagi jika ingin menyentuh mushaf. Allah berfirman dalam QS. Al-Waqi’ah ayat 79: “Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.”

Kedua, membaca ta’awudz sebelum memulai bacaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 98: “Apabila engkau membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” Bacaan ta’awudz adalah:

أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Ketiga, membaca basmalah pada awal surah, kecuali surah At-Taubah. Bacaan ini sebagai bentuk permohonan pertolongan dan keberkahan dari Allah.

Keempat, menghadap kiblat. Meskipun tidak wajib, posisi ini dianggap lebih utama karena menunjukkan sikap hormat kepada kalam Allah.

Kelima, duduk dengan sopan dan tenang. Membaca Al-Qur’an sebaiknya dilakukan dengan penuh adab, tidak sambil bercanda atau dalam keadaan yang tidak layak.

Keenam, membersihkan mulut terlebih dahulu, misalnya dengan siwak atau menyikat gigi. Hal ini dianjurkan agar bacaan lebih fasih dan mulut tetap harum saat melafalkan ayat-ayat Allah.

Ketujuh, membuka hati dengan niat ikhlas. Membaca Al-Qur’an tidak boleh semata-mata karena pamer atau kebiasaan, melainkan diniatkan sebagai ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah.

Keywords :


Sunnah Al Quran
.
Islam Amalan
.
Pahala