JAKARTA - Puasa menjadi salah satu ibadah yang tidak hanya wajib dijalankan di bulan Ramadan, tetapi juga memiliki berbagai bentuk sunnah dengan keutamaannya masing-masing. Di antara sekian banyak puasa sunnah, ada satu yang dianggap paling utama, yakni Puasa Daud.
Puasa Daud dikerjakan dengan pola sehari berpuasa dan sehari berikutnya tidak. Amalan ini meneladani ibadah Nabi Daud AS, seorang nabi yang masyhur karena ketekunannya dalam beribadah dan ketaatannya kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menegaskan bahwa Puasa Daud merupakan ibadah puasa sunnah yang paling mulia dibandingkan puasa-puasa sunnah lainnya.
Menariknya, tidak ada batas waktu khusus untuk melaksanakan Puasa Daud. Artinya, ibadah ini bisa dikerjakan sepanjang hayat seseorang, selama ia mampu menjalaninya dengan konsisten.
Pola puasanya sederhana:
- Hari ini berpuasa,
- Esok hari tidak berpuasa,
- Lusa berpuasa kembali,
dan seterusnya.
Dengan demikian, seseorang yang melaksanakan Puasa Daud akan berpuasa setengah dari hari-hari dalam setahun, karena dilakukan secara selang-seling.
Puasa Daud hukumnya sunnah, bukan wajib. Artinya, jika dilakukan akan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Beberapa keutamaannya antara lain:
1. Menjadi amalan puasa sunnah paling utama.
2. Membiasakan diri untuk disiplin dan seimbang.
3. Mendapatkan kekuatan rohani serta ketakwaan lebih tinggi.
Meski sangat dianjurkan, Puasa Daud tidak diwajibkan kepada setiap orang. Bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam kesibukan berat, boleh memilih jenis puasa sunnah lain yang lebih ringan, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh.