• News

Pengamat Nilai Penggantian Menteri Langkah Tepat Prabowo Jawab Situasi Terkini

Aliyudin Sofyan | Senin, 08/09/2025 20:27 WIB
Pengamat Nilai Penggantian Menteri Langkah Tepat Prabowo Jawab Situasi Terkini Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih. Foto: dok. katakini

JAKARTA – Presiden Prabowo mengumumkan reshuffle atau pergantian sejumlah menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih, Senin siang (8/9/2025).

Beberapa nama yang cukup santer dalam beberapa bulan diganti akhirnya mengalami pergantian. Munculnya nama-nama baru sebagai pengganti mereka merupakan hal yang menarik untuk dicermati.

Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih menyampaikan apa yang dilakukan Presiden Prabowo merupakan langkah tepat untuk situasi saat ini ungkap Frans di awal pembicaraan.

Tidak mungkin melakukan secara keseluruhan, semua memiliki proses dan penelitian yang cermat demi lancarnya roda pemerintahan.

“Dari kacamata saya nama Budi Arie, Budi Gunawan dan Sri Mulyani  digantikan saat ini sudah sangat tepat, karena ketiga nama tersebut sudah menjadi perbincangan hangat di publik, bahkan sampai kepada ruang akademisi. Tetapi kita juga tetap harus berterima kasih atas kerja mereka selama ini,” kata Frans Saragih.

Menurut Frans Saragih, masuknya nama Feri Juliantono dan Danil Simanjuntak baginya tidak terlalu mengagetkan. Bagaimanapun Fery dan Danil sudah cukup lama berjuang bersama Prabowo, yang tentu saja memahami alur dan kerangka berfikir Presiden. “Ini cukup baik bagi kelangsungan Pemerintahan,” ujar Frans Saragih.

Memang masih ada posisi kosong seperti Menkopolhukam yang dirangkap Sjafrie Sjamsoeddin dan juga kosongnya menteri olahraga dinilai Frans Saragih sebagai upaya kehati-hatian Presiden dalam memilih orang yang tepat untuk membantunya.

“Posisi Menkopolhukam memerlukan orang yang cakap, karena sangat perlu dalam menjalin kordinasi antar kementerian terkait. Dunia olahraga juga demikian, karena melalui olahraga dapat mengangkat nama bangsa di pentas internasional, oleh karena itu diperlukan orang yang mampu dan memiliki program khusus untuk hal tersebut, ditambah harus mampu bekerjasama dengan induk induk organisasi olahraga yang ada untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional,” jelas Frans Saragih.

Menurutnya memang masih ada menteri menteri lain yang mungkin diharapkan masyarakat untuk diganti, “tetapi menurut hemat saya itu hak prerogatif Presiden, dan memerlukan kalkulasi yang cermat.” 

“Atas upaya ini saya merasa rakyat akan mengapresiasi positif dan akan bersama dengan pemerintah demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan,” pungkas Frans Saragih.