• News

Presiden Minta Tingkatkan Kapasitas Produksi PT Timah

M. Habib Saifullah | Jum'at, 05/09/2025 11:05 WIB
Presiden Minta Tingkatkan Kapasitas Produksi PT Timah Presiden Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan layar/ Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan meminta kepada jajaran menterinya untuk memperkuat BUMN yang bergerak di sektor sumber daya alam (SDA) termasuk dalam hal peningkatan kapasitas produksi PT Timah di Bangka Belitung.

Dalam ratas yang sama, Presiden Prabowo juga menerima laporan mengenai perkembangan program transisi energi menuju energi bersih yang menjadi salah satu agenda utama pemerintah.

"Di dalamnya, terkait arahan agar BUMN yang mengelola SDA harus betul-betul kita dorong, kita bantu dalam rangka meningkatkan kapasitas, termasuk untuk peningkatan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) PT Timah di Bangka Belitung," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dikutip dari ANTARA, Jumat (5/9/2025).

Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menterinya dan menerima laporan mengenai kinerja masing-masing, termasuk yang terkait dengan urusan energi.

Menteri-menteri yang dipanggil rapat oleh Presiden Prabowo, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Kemudian, ada pula Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto.

Rapat terbatas itu juga diikuti oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Bapak Presiden memberikan pengarahan terkait dengan kinerja kabinet dan dalam menyikapi berbagai dinamika yang ada sekarang ini," ujar Bahlil menjelaskan isi rapat.