Doa untuk Orang yang Mati Syahid dalam Islam

Vaza Diva | Kamis, 04/09/2025 04:04 WIB
Doa untuk Orang yang Mati Syahid dalam Islam Ilustrasi - tulisan Nabi Muhammad SAW (Foto: Pexels/Necati Ömer Karpuzoğlu)

JAKARTA - Dalam ajaran Islam, syahid merupakan derajat istimewa yang Allah SWT anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang wafat dalam kondisi tertentu.

Tidak hanya di medan jihad, Rasulullah SAW juga menyebutkan beberapa sebab lain yang bisa menjadikan seseorang memperoleh kedudukan syahid.

Mereka yang berpulang dalam keadaan syahid dijanjikan berbagai kemuliaan di akhirat. Meski demikian, doa dari kaum muslimin yang masih hidup tetap menjadi bentuk amal yang dianjurkan untuk diberikan kepada mereka.

Para ulama menjelaskan bahwa meski orang yang mati syahid mendapat ampunan dan kemuliaan, mendoakan mereka tetaplah bentuk kasih sayang dan penghormatan dari sesama muslim. Doa menjadi wujud pengharapan agar Allah meneguhkan kedudukan mereka di sisi-Nya.

Berikut salah satu doa yang diajarkan untuk mendoakan orang yang wafat, termasuk yang syahid:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ

Allāhumma ighfir lahu warhamhu, wa ‘āfihi wa‘fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi‘ mudkhalahu, waghsilhu bil-mā’i was-tsalji wal-barad, wanaqqihi minal-khathāyā kamā yunaqqats-tsaubul-abyadhu minad-danas.

“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sehatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah kuburnya, cucilah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda.” (HR. Muslim)

Selain doa tersebut, umat Islam juga dianjurkan membaca doa sederhana seperti:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنَ الشُّهَدَاءِ، وَثَبِّتْهُ عِنْدَ السُّؤَالِ، وَاجْمَعْنَا بِهِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ

Allāhummaj‘alhu minasy-syuhadā’, wa tsabbit-hu ‘indas-su’āl, wajma‘nā bihi fī jannātin-na‘īm.

“Ya Allah, jadikanlah dia termasuk golongan para syuhada, teguhkanlah dia ketika ditanya di alam kubur, dan pertemukanlah kami dengannya di surga-Mu yang penuh kenikmatan.”