JAKARTA - Dua puluh tahun setelah namanya bersinar di Euro 2004, Lukas Podolski masih saja menghirup atmosfer kompetisi sepak bola.

Di usianya yang kini sudah menginjak 40 tahun, legenda Jerman itu menjadi bukti bahwa gairah dan naluri golnya belum padam.

Saat ini, Podolski memperkuat Gornik Zabrze di Liga Polandia, klub yang juga memiliki nilai emosional baginya karena dekat dengan akar keluarganya.

Walau tak lagi bermain penuh di setiap laga, ia tetap mampu mencuri perhatian. Salah satu momen paling ikonik dalam karier senja nya adalah gol spektakuler dari tengah lapangan, sebuah pembuktian bahwa sentuhan emasnya masih terjaga.

Podolski bukan hanya dikenal karena ketajamannya, tetapi juga karena kepribadiannya yang rendah hati dan kecintaannya pada sepak bola. Baginya, bermain bukan sekadar soal kemenangan, tapi juga tentang kebahagiaan dan rasa syukur masih bisa tampil di lapangan.

Di tengah arus regenerasi pemain, kisah Podolski menjadi pengingat bahwa usia hanyalah angka. Selama semangat dan disiplin terjaga, legenda pun bisa terus mencetak sejarah, bahkan di usia kepala empat.