• Info MPR

Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Percepatan Transisi Energi: Ini Keniscayaan

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 10/08/2025 22:50 WIB
Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Dukung Percepatan Transisi Energi: Ini Keniscayaan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno menjadi narasumber dalam Dialog Town Hall Komitmen Iklim Indonesia yang diselenggarakan Bijak Memilih dan ThinkPolicyId. 

Dialog dibuat dalam format Town Hall dengan peserta yang didominasi anak-anak muda bisa langsung bertanya kepada wakil rakyat dari Dapil mereka masing-masing. 

Dalam dialog tersebut, Eddy mengingatkan saat ini efek krisis iklim semakin dekat dan sudah semakin terasa. Suhu udara Jakarta misalnya terus mengalami kenaikan, mencapai 34 derajat. Selain itu polusi udara semakin pekat dan berpengaruh terhadap warga yang memiliki masalah pernafasan, balita maupun orangtua.

"Sebagian orang bilang ini adalah perubahan iklim, tapi menurut saya kita sudah berada di tengah-tengah krisis iklim. Karena itu harus ada aksi cepat untuk menyelesaikan  payung hukum yang  memastikan percepatan transisi energi," kata Eddy.

Doktor Ilmu Politik UI ini menjelaskan, meski cadangan bahan bakar fosil Indonesia terbilang masih banyak, tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya harus didasarkan pada platform berkelanjutan, antara lain dengan membangun sumber-sumber energi terbarukan yang tersebar di seluruh Indonesia 

"Karena itu kami mendorong terus percepatan transisi energi  agar bauran energi terbarukan semakin meningkat. Karena, selain masalah kesehatan, polusi dan kenaikan suhu, kita juga bakal gagal meraup investasi asing jika sumber energi terbarukan belum tercukupi.”

Eddy juga mengingatkan bahwa isu transisi energi erat kaitannya dengan daya saing ekonomi. Negara-negara mitra dagang kini semakin ketat memberlakukan standar ramah lingkungan. 

"Produksi kita bisa ditolak oleh pasar asing karena kita masih memakai listrik berbahan bakar fosil. Atau minimal akan dikenakan pajak karbon, yang membuat harga jualnya kurang kompetitif, karena itu migrasi pembangkit listrik dari bahan bakar fosil menjadi bahan bakar terbarukan adalah sebuah keniscayaan," ujar dia.

“Tanpa langkah cepat dan terukur, Indonesia akan dirugikan dalam berbagai sektor, baik ekonomi maupun kesehatan masyarakat. Krisis ini nyata, sehingga saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendorong dan mendukung percepatan transisi energi,” tutup Anggota DPR RI Komisi XII tersebut.