LIMA - Sisa-sisa manusia yang mengarah ke pemakaman pra-Hispanik berusia 1.000 tahun ditemukan di Lima utara oleh para pekerja yang menggali di bawah ibu kota Peru untuk memasang pipa gas, seorang arkeolog mengatakan kepada Reuters.
Makam itu ditemukan di jalan perumahan hanya dua meter (6,6 kaki) dari gerbang depan sebuah rumah.
Jose Pablo Aliaga, seorang arkeolog untuk perusahaan distribusi gas Calidda, mengatakan sisa-sisa jasad seorang pria yang terbungkus kain kafan di samping tembikar kemungkinan mengarah ke sebuah kompleks pemakaman, setelah jasad lain ditemukan di dekatnya bulan lalu.
"Bukti material menunjukkan bahwa itu bisa jadi merupakan pemakaman budaya Chancay, dari sekitar 1.000 hingga 1.200 tahun yang lalu," kata Aliaga, menunjuk ke peradaban berbasis nelayan pesisir yang terkenal dengan tekstil dan keramiknya.
Makam pra-Hispanik ditemukan selama pembangunan jaringan gas, di Lima
"Kami mungkin menemukan pemakaman pra-Hispanik, karena kami menemukan pemakaman lain di dekat sini," tambahnya.
Merupakan hal yang umum bagi perusahaan yang melakukan penggalian di bawah Lima untuk menyewa arkeolog karena banyaknya situs yang tersebar di kota tersebut.
Bulan lalu, pekerja gas Calidda yang bekerja di distrik yang sama di Puente Piedra menemukan sisa-sisa mumi perempuan, yang diperkirakan berusia lebih dari 900 tahun oleh para peneliti.
Ibu kota Peru yang berpenduduk 10 juta jiwa ini memiliki lebih dari 400 situs arkeologi yang tersebar di seluruh kota. Calidda sendiri telah melaporkan lebih dari 2.200 penemuan arkeologi dalam dua dekade terakhir, sebagian besar berasal dari budaya Chancay.
Negara Amerika Selatan ini merupakan rumah bagi ratusan situs arkeologi, termasuk benteng Inca Machu Picchu di wilayah Andes Cusco, dan garis-garis Nazca kuno yang terpahat di gurun pesisir wilayah Ica.