JAKARTA - Simbol tengkorak dengan dua tulang yang saling silang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jolly Roger, telah menjadi ikon yang erat kaitannya dengan bajak laut, baik dalam sejarah nyata maupun dalam fiksi seperti anime One Piece.

Meski pada mulanya digunakan oleh bajak laut sebagai ancaman bagi kapal yang mereka serang, kini simbol tersebut telah bertransformasi menjadi lambang keberanian, kebebasan, dan semangat petualangan.

Awal mula penggunaan simbol ini tercatat sejak abad ke-17, saat para bajak laut mengibarkan bendera Jolly Roger sebagai tanda bahwa mereka siap menyerang.

Dikutip dari laman World History, bendera ini bukan hanya sebagai peringatan, namun juga sebagai simbol kekuatan yang mendominasi lautan.

Beberapa bajak laut terkenal, seperti Black Bart Roberts dan Edward England, mengibarkan variasi dari bendera tengkorak ini untuk menakut-nakuti musuh mereka.

Seiring berjalannya waktu, makna dari simbol ini berkembang. Dalam One Piece, karya Eiichiro Oda, Jolly Roger diubah menjadi simbol semangat dan mimpi para bajak laut yang berjuang untuk kebebasan dan keadilan.

Setiap kru bajak laut memiliki desain Jolly Roger unik yang mencerminkan karakter dan tujuan mereka, seperti tengkorak yang tersenyum mengenakan topi jerami pada bendera Luffy, yang melambangkan jiwa bebas dan ceria sang kapten.

Simbol tengkorak yang dahulu digunakan untuk menebar ketakutan, kini dihadirkan kembali dalam bentuk yang lebih positif. Bagi para kru di dunia One Piece, Jolly Roger lebih dari sekadar bendera, ia menjadi lambang persatuan, harga diri, dan komitmen mereka untuk melawan ketidakadilan.