JAKARTA - Tidur yang lama biasanya dikaitkan dengan kondisi medis seperti koma, tetapi beberapa orang mengalami hipersomnia ekstrem, tidur puluhan hari atau bahkan bulan tanpa berada dalam kondisi koma.

Fenomena ini sangat jarang dan biasanya disebabkan oleh gangguan neurologis seperti Kleine–Levin Syndrome (KLS). Meski demikian, kasus-kasus fenomenal ini telah terdokumentasi dalam media dan jurnal medis, memberikan wawasan mendalam tentang batas kemampuan tubuh manusia dalam tidur.

Tubuh manusia memang memerlukan tidur yang cukup, tetapi beberapa individu mengalami episod luar biasa, hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan, yang memicu kekaguman sekaligus keprihatinan.

Berikut ini tiga orang yang diketahui mengalami tidur paling lama di dunia:

1. Nicole Delien

Nicole Delien, remaja asal Pennsylvania, AS, telah mengalami beberapa episod hipersomnia ekstrem akibat Kleine–Levin Syndrome. Ia dikenal sebagai "Sleeping Beauty" nyata setelah mengalami tidur selama 64 hari berturut-turut pada usia 17 tahun pada tahun 2012.

Rata-rata, Nicole tidur 18–19 jam per hari selama episodnya, namun rekornya ini menjadi momen paling dramatis yang menjadi sorotan.

2. Beth Goodier

Beth Goodier, wanita Inggris berusia 22 tahun, juga menderita KLS dengan episod yang lebih ekstrem. Ia melaporkan tidur selama 6 bulan berturut-turut, hanya bangun sebentar untuk makan dan buang air kecil.

3. Wyatt Shaw

Wyatt Shaw, anak laki-laki asal Kentucky, AS, mengalami hipersomnia mendadak yang membuatnya tidur 11 hari nonstop pada Oktober 2017.

Ia terbangun setelah episod tersebut dengan gangguan jalan dan bicara, namun pulih secara signifikan setelah perawatan medis.