Jakarta, Katakini.com - Banyak umat Islam yang meyakini bahwa tidak tidur setelah sholat Subuh akan mendatangkan rezeki dan rahmat dari Allah.
Kepercayaan ini tersebar luas, bahkan menjadi nasihat yang sering diberikan para ulama dan orang tua sejak dulu. Tapi, benarkah keyakinan tersebut memiliki dasar dalam ajaran Islam?
Menurut sejumlah riwayat dan penjelasan ulama, keutamaan waktu pagi—terutama setelah Subuh—memang sangat besar. Bahkan, Rasulullah SAW secara khusus pernah mendoakan keberkahan bagi umatnya di waktu pagi.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibn Majah menyebutkan:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah)
Hadis ini menunjukkan bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah. Karena itu, Rasulullah SAW mendoakan agar umat Islam diberi keberkahan dalam aktivitas yang dimulai di pagi hari.
Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan bahwa para sahabat dan generasi awal umat Islam tidak tidur setelah Subuh. Mereka justru mengisinya dengan berdzikir, belajar, atau memulai pekerjaan.
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga dalam kitabnya Miftah Dar as-Sa`adah menekankan bahwa pagi hari adalah waktu terbaik untuk menjemput rezeki dan inspirasi, karena pikiran masih jernih dan malaikat turun membawa rahmat.
Terkait dengan malaikat yang membawa rezeki di pagi hari, ada riwayat dari Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa malaikat turun dan mendoakan kebaikan bagi orang yang bangun pagi dan berdoa kepada Allah.
Dalam hadis sahih riwayat Bukhari disebutkan:
"Setiap pagi, dua malaikat turun. Salah satunya berdoa, `Ya Allah, berikan ganti bagi orang yang berinfak,` dan yang lainnya berkata, `Ya Allah, timpakan kehancuran bagi orang yang menahan hartanya.`"
(HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
Meski tidak menyebut secara eksplisit soal orang yang tidak tidur setelah Subuh, hadis ini menguatkan bahwa pagi hari adalah waktu yang dijaga malaikat, dan mereka membawa doa-doa penting terkait rezeki dan keberkahan.
Sejumlah ulama seperti Imam Hasan Al-Bashri dan Imam Asy-Syafi’i juga tidak menganjurkan tidur setelah Subuh. Bukan karena haram, melainkan karena kehilangan momen penuh berkah. Mereka menyebut tidur setelah Subuh dapat menghambat datangnya rezeki secara ruhani dan lahiriah.