Kiper Liverpool, Alisson Becker yang pernah mencetak gol dan menjadi pahlawan untuk Liverpool (Foto: okezone.com)
Jakarta, Katakini.com - Dalam dunia sepak bola, mencetak gol biasanya merupakan tugas utama para penyerang.
Akan tetapi, dalam situasi-situasi langka yang penuh ketegangan, penjaga gawang yang biasanya bertugas menjaga gawang dari kebobolan—tiba-tiba berubah menjadi pahlawan pencetak gol.
Momen ketika kiper berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan, terlebih di detik-detik akhir pertandingan, selalu menjadi sorotan luar biasa. Kejadian seperti ini tak hanya menggugah emosi para pendukung di stadion, tetapi juga menyisakan kisah heroik yang sulit dilupakan.
Gol dari kiper adalah anomali dalam pertandingan, dan ketika terjadi, itu bukan sekadar angka di papan skor. Itu menjadi lambang dari determinasi, keberanian, dan tekad untuk terus berjuang hingga peluit akhir berbunyi.
Sebuah momen langka yang membuktikan bahwa dalam sepak bola, keajaiban bisa datang dari siapa saja, bahkan dari mereka yang biasanya berdiri paling belakang.
Alisson mencetak gol penentu kemenangan melawan West Bromwich Albion dalam laga Liga Premier. Pada menit 95, saat skor masih imbang 1-1 dan Liverpool membutuhkan tiga poin demi menjaga asa ke Liga Champions, Alisson maju ke kotak penalti lawan dalam situasi sepak pojok.
Tanpa diduga, dia menyundul bola dengan akurat dan mencetak gol dramatis, membuat sejarah sebagai kiper pertama Liverpool yang mencetak gol dalam laga kompetitif.
Gol tersebut bukan hanya langka, tetapi juga emosional. Dalam wawancara usai laga, Alisson menyinggung mendiang ayahnya yang baru saja meninggal, menjadikan gol itu sebagai penghormatan pribadi.
Dalam pertandingan terakhir musim divisi tiga Inggris pada 199 silam, Carlisle butuh kemenangan untuk selamat dari degradasi. Di masa injury time, Glass naik ke depan dalam situasi sepak pojok dan mencetak gol kemenangan di menit ke-94.
Gol itu menyelamatkan klub dari degradasi dan membuatnya menjadi pahlawan abadi meski hanya bermain tiga laga untuk Carlisle.
Martin Palermo saat masih aktif di Argentina pernah menyaksikan gawangnya dibobol oleh kiper lawan, José Luis Chilavert, salah satu dari sedikit kiper yang sering mencetak gol dari tendangan bebas dan penalti.
Namun, berbeda dari gol Chilavert yang terencana, Palermo juga pernah memiliki momen unik seperti milik Alisson atau Jimmy Glass, yang tercipta dari situasi putus asa lalu berbuah keajaiban.
Pada akhirnya, kiper yang mencetak gol dalam pertandingan terbuka adalah salah satu peristiwa paling langka, terjadi kurang dari 1 persen dari total pertandingan profesional yang tercatat.
Mayoritas kiper yang pernah mencetak gol pun melakukannya lewat bola mati seperti penalti atau tendangan bebas, bukan dari permainan terbuka atau situasi sepak pojok.
