BANDUNG — Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi serius ancaman bom pada pesawat jemaah haji maskapai Saudia Airlines sehingga harus mendarat daruta di Bandara Kualanamu, Medan.
Demikian disampaikan Cucun di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2025).
“Terkait ancaman bom, tetap harus (prioritaskan aspek) safety ya. Setiap maskapai sudah punya standar operasional sendiri, dan kalau situasi memang dianggap mengancam nyawa orang, maka tindakan seperti pendaratan darurat memang wajib dilakukan,” ujar Cucun seperti diberitakan dpr.go.id, Minggu (22/6/2025).
Ia menilai langkah-langkah mitigatif yang dilakukan maskapai dan otoritas bandara sudah tepat. Menurutnya, dalam kasus seperti ini, tidak boleh ada sikap menyepelekan.
“Jangan dianggap main-main. Kalau memang perlu pengecekan oleh tim ahli bom, ya harus dilakukan. Apalagi kalau sudah menyangkut ancaman bom, harus betul-betul diantisipasi,” tegas politisi PKB itu.
Lebih lanjut, Cucun juga mendorong aparat penegak hukum dan intelijen nasional untuk meningkatkan deteksi dini dan pendekatan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, khususnya dalam momentum krusial seperti ibadah haji.
“Kita minta aparat dan intelijen lebih waspada. Perlu deteksi dini terhadap sosok-sosok yang bisa menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran publik melalui ancaman teror,” ungkapnya.
Cucun memastikan bahwa DPR RI akan terus melakukan komunikasi dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga terkait demi menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah haji Indonesia.