• Sport

Rondo, Latihan Klasik yang Tak Pernah Ketinggalan Zaman

Vaza Diva | Sabtu, 21/06/2025 21:01 WIB
Rondo, Latihan Klasik yang Tak Pernah Ketinggalan Zaman Ilustrasi - latihan rondo di klub Persib Bandung (Foto: Ist)

Jakarta, Katakini.com - Pernah mendengar istilah “main kucing-kucingan” di lapangan sepak bola? Ternyata, permainan sederhana itu bukan sekadar iseng-iseng sebelum latihan dimulai.

Latihan ini dikenal dengan istilah rondo, dan justru menjadi bagian krusial dalam sesi latihan klub-klub elite Eropa.

Sekilas, rondo tampak seperti kegiatan ringan: sejumlah pemain membentuk lingkaran dan saling mengoper bola, sementara satu atau dua pemain di tengah berusaha merebutnya.

Namun, di balik kesederhanaannya, rondo mengasah aspek paling esensial dari permainan—kecepatan berpikir, akurasi umpan, dan penguasaan ruang saat berada di bawah tekanan.

Pelatih top dunia seperti Pep Guardiola menjadikan rondo sebagai pondasi utama filosofi permainannya. Sejak di Barcelona, kemudian Bayern Munchen, hingga kini bersama Manchester City, Guardiola terus mengandalkan rondo untuk membentuk karakter timnya. Latihan ini disebut-sebut sebagai jantung permainan tiki-taka, strategi penguasaan bola yang begitu mendominasi.

Begitu pula Xavi Hernández yang melanjutkan tradisi tersebut saat melatih Barcelona. Hasilnya? Gaya bermain Blaugrana tetap kental dengan penguasaan bola yang tinggi di setiap pertandingan.

Bagi mereka, rondo bukan sekadar bagian dari latihan fisik, tapi juga sebagai bentuk pendidikan taktikal yang mendalam.

Latihan ini juga terbukti sangat efektif melatih cognitive overload, kemampuan pemain untuk mengambil keputusan cepat dalam tekanan tinggi. Klub-klub seperti Ajax Amsterdam, Arsenal, dan PSG pun terus menggunakan variasi rondo sebagai bagian dari pengembangan teknik dan mental pemain.

Salah satu keunggulan rondo adalah fleksibilitasnya. Formasinya bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan: 4 lawan 1, 5 lawan 2, atau dalam situasi dinamis. Pelatih dapat mengubah-ubah skenario rondo untuk melatih pressing, sirkulasi bola cepat, atau bahkan sebagai sesi pemanasan menjelang latihan utama.

Meskipun dunia sepak bola modern terus berkembang dengan teknologi dan perangkat latihan canggih, rondo tetap eksis. Ia bertahan sebagai latihan klasik yang menyimpan rahasia kejayaan banyak tim, karena mampu menyatukan aspek teknik, taktik, dan mental dalam satu paket latihan yang terlihat sederhana, namun sangat kompleks.