• Oase

Akhir Zaman dan Harapan akan Munculnya Sang Juru Selamat

Vaza Diva | Rabu, 18/06/2025 02:02 WIB
Akhir Zaman dan Harapan akan Munculnya Sang Juru Selamat Ilustrasi - imam Mahdi yang akan menjadi pemimpin umat Islam di akhir zaman (Foto: Sindonews)

Jakarta, Katakini.com - Di tengah konflik, krisis kemanusiaan, dan ketidakpastian global, nama Imam Mahdi kembali mencuat dalam diskursus keagamaan, terutama di kalangan umat Islam.

Ia diyakini sebagai tokoh penting yang akan muncul di akhir zaman untuk menegakkan keadilan, memerangi kezaliman, dan menjadi juru selamat umat manusia.

Imam Mahdi bukan sekadar sosok dalam cerita spiritual, melainkan figur eskatologis yang disebut dalam berbagai riwayat Nabi Muhammad SAW. Dalam keyakinan banyak umat Muslim, terutama dari mazhab Sunni dan Syiah, kehadiran Imam Mahdi menjadi harapan besar di tengah gelombang fitnah dan kerusakan dunia.

Nama lengkapnya dalam banyak riwayat disebut sebagai Muhammad bin Abdullah. Dalam keyakinan Sunni, ia adalah seorang keturunan Rasulullah dari garis Sayyidah Fatimah Az-Zahra dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, yang akan muncul sebagai pemimpin adil di akhir zaman.

Sementara dalam pandangan Syiah, khususnya Syiah Imamiyah (Itsna Asyariyah), Imam Mahdi diyakini sebagai Imam ke-12, yaitu Muhammad bin Hasan al-Askari.

Menurut kepercayaan mereka, Imam Mahdi telah lahir pada tahun 869 M dan kini berada dalam kondisi ghaib (tidak tampak oleh manusia), dan akan muncul kembali di masa mendatang atas izin Allah SWT.

Dalam berbagai hadits, disebutkan bahwa kemunculan Imam Mahdi akan didahului oleh berbagai tanda-tanda akhir zaman, termasuk munculnya kekacauan besar (fitnah), bencana alam, dan perpecahan antar bangsa.

Meski diyakini akan muncul, waktu pasti kedatangan Imam Mahdi tidak diketahui secara pasti. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam haditsnya bahwa kedatangan Imam Mahdi adalah rahasia Allah, dan manusia hanya diperintahkan untuk terus mempersiapkan diri dengan amal shalih dan ketakwaan.

Di tengah situasi dunia yang makin kompleks mulai dari konflik Timur Tengah, ketidakadilan global, hingga kerusakan lingkungan, sebagian kalangan menafsirkan bahwa zaman yang kita hadapi kini adalah masa-masa menjelang kemunculan Imam Mahdi.

Beberapa kelompok bahkan meyakini bahwa simbol-simbol akhir zaman sudah mulai tampak, dan umat manusia harus lebih sadar akan pentingnya kembali kepada nilai-nilai Ilahi.

Tentu saja, pembahasan tentang Imam Mahdi tidak luput dari kontroversi. Ada yang menganggapnya sekadar simbol harapan keagamaan, namun tak sedikit pula yang meyakininya secara literal sebagai sosok nyata yang akan muncul dengan izin Allah untuk memperbaiki dunia.

Di balik semua perbedaan pandangan, satu hal yang disepakati oleh banyak umat Muslim, bahwa di masa penuh krisis ini, harapan terhadap hadirnya pemimpin adil yang membawa rahmat dan petunjuk sangat dibutuhkan.