JAKARTA - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, dan Ketua Dewan Pres Komaruddin Hidayat diminta menjadi pembaca berita pada Program ‘Berita Satu Utama Spesial’ yang tayang BTV sekitar pukul 18.20 WIB, Senin (16/6/2025).
Meski baru kali pertama dan tayang secara langsung, mereka saat sebagai pembaca berita dadakan tak terlihat gugup.
“Biasanya menjadi narasumber namun kali ini menjadi pembaca berita, ternyata tidak mudah,” ujar Viva Yoga melalui keterangannya, Selasa (17/6/2025).
Wakil Ketua Umum PAN itu berharap hadirnya BTV dengan berbagai program acara dapat menjadi pengawal demokrasi di Indonesia.
“BTV ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berita yang valid, akurat, cerdas, dan memiliki karakter membangun bangsa”, ujarnya.
Peningkatan kualitas informasi disebut sangat ditentukan oleh media yang berkualitas termasuk BTV. “Saya yakin BTV mampu untuk melakukan itu,” ujarnya.
Dengan wajah barunya lewat B Universe diharap stasiun televisi ini semakin meneguhkan posisinya sebagai media yang relevan di tengah gempuran arus media digital serta memperkuat sebagai sumber informasi yang kredibel dan dapat dipercaya.
Sebagai Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga dalam program ‘Berita Utama Spesial’ itu memaparkan mengenai program transmigrasi.
Dikatakan, sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto, transmigrasi mempunyai tiga misi, pertama, integrasi nasional. Dengan transmigrasi yang memindahkan penduduk dari daerah padat di Pulau Jawa dan Bali ke daerah-daerah longgar, program itu membuat terjadinya akulturasi budaya dan pembauran penduduk. Dari program inilah maka persatuan bangsa akan semakin kuat dan kokoh.
Kedua, mengentaskan kemiskinan. Dengan memindahkan penduduk dan memberikan mereka tanah serta fasilitas lainnya maka program ini diharap dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian transmigran dalam kehidupan.
Ketiga, membantu dan berkontribusi dalam program swasembada pangan karena dari data menunjukan kawasan transmigrasi adalah sentra produksi pangan terutama produksi beras.