Peluncuran Komunitas Kawan Mekar, Dorong Etos Kerja Generasi Muda

M. Habib Saifullah | Minggu, 15/06/2025 18:39 WIB
Peluncuran Komunitas Kawan Mekar, Dorong Etos Kerja Generasi Muda Peluncuran Komunitas Kawan Mekar (Foto: Habib/Katakini.com)

Jakarta, Katakini.com - Komunitas Kawan Mekar secara resmi diluncurkan. Peluncuran ini berlangsung di Marina Batavia, Jakarta Utara, Minggu (15/6/2025).

Founder Komunitas Kawan Mekar, Elizabeth Pisciliaruntu mengatakan, komunitas ini bisa menjadi wadah para generasi muda untuk meningkatkan kemampuan, seperti hard skill dan juga soft skill.

"Saya adalah seorang lawyer, Di mana saya itu membawahi banyak banget perusahaan asing, namun yang saya pertanyakan kenapa kok mereka (perusahaan asing) lebih meng-hire WNA daripada orang kita. Dan beliau menyampaikan memang kalau secara etos kerja, kita itu kalah satu langkah daripada China," kata Elizabeth.

Etos kerja inilah, kata Elizabeth, yang akan menjadi tujuan dari adanya Komunitas Kawan Mekar, sehingga kata dia, nantinya para anggota komunitas ini bisa mempersiapkan dirinya sebelum terjun ke dunia kerja baik sebagai pekerja ataupun pelaku bisnis.

"Itu (etos kerja) yang akan saya latih untuk anak-anak kawan Mekar ini, Kita nggak boleh iri, nggak boleh cemburu dengan masuknya WNA yang semakin banyak ke Indonesia, tapi harusnya kita bisa melakukan, menduplikat cara kerja mereka," ujar dia.

Untuk itu ia mendorong para anggota Komunitas Kawan Mekar untuk terus berupaya meningkatkan kualitas diri dibandingkan terus menyalahkan dan menjadikan pemerintah sebagai `kambing hita` kesulitan mencari pekerjaan.

"Daripada nyalahin pemerintah, mending ayo kita sama-sama pemerintah, kita maju bersama," kata dia.

Lebih lanjut, Elizabeth juga mengatakan, di antara anggota dari komunitas ini juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan jenjang pendidikan sarjana, khususnya bagi yang memiliki minat dan kemauan tinggi. 

"Jadi sebelum kita melakukan peluncuran Kawan Mekar ini, kita udah ada 4 kali pertemuan, kemudian dalam 4 kali pertemuan itu kami belajar sama-sama. Kami bentuk tim Kemudian saya ada beberapa pertanyaan untuk mereka semua yang mau ikut beasiswa ini, saya pelajari jawaban dari mereka, dan yang masuk kandidat, kebetulan ada 6 orang dari beragam-ragam daerah," kata Elizabeth.

Adapun para penerima beasiswa ini nantinya akan menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Terbuka. "Jadi saya berharap saya bisa melahirkan lawyer-lawyer yang berintegritas. Makanya itu saya ambil sarjana hukum untuk Beasiswanya," ujar dia.