• News

Sejarah Kota Teheran, Wilayah Iran yang Digempur Israel

M. Habib Saifullah | Jum'at, 13/06/2025 11:45 WIB
Sejarah Kota Teheran, Wilayah Iran yang Digempur Israel Pemandangan Kota Teheran, Iran (Foto: WANA via REUTERS)

Jakarta, Katakini.com - Jet tempur Israel dikabarkan telah memborbardir sejumlah lokasi militer dan nuklir Iran dalam perang yang diluncurkan dengan nama sandi Operasi Rising Lion.

Teheran, ibu kota Iran menjadi target operasi militer oleh Israel, sebagaimana dikutip dari AP, serangan Israel terjadi saat ketegangan meningkat tajam terkait program nuklir Teheran yang terus berkembang pesat.

Namun terlepas dari itu semua, tahukah kamu bagaimana sejarah berdirinya Kota Teheran di Iran? Simak Ulasannya berikut.

Teheran tumbuh perlahan dari reruntuhan Ray, sebuah kota kuno yang berdiri lebih dari enam milenium lalu.

Sisa-sisa kota Ray, yang pernah jadi pusat kekuasaan Median dan disebut dalam teks Avestha, kini tenggelam di pinggiran selatan Teheran modern .

Pada abad ke-17, Teheran hanyalah desa kecil yang dilewati para musafir seperti Pietro della Valle dan Thomas Herbert. Di catatan mereka, desa kecil itu memiliki sekitar 3.000 rumah, menandakan awal perkembangan urban yang baru akan meletup di masa berikutnya.

Namun perubahan harfiah mulai terjadi ketika Agha Mohammad Khan dari dinasti Qajar resmi mendeklarasikan Teheran sebagai ibu kota pada 1786. Ia memilih kota ini karena lokasinya strategis, cukup jauh dari pengaruh Isfahan dan Shiraz, tetapi dekat ke wilayah Kaukasus yang tengah diperkuatnya.

Memasuki abad ke-19, di masa pemerintahan Naser al-Din Shah, Teheran bergerak dari desa menjadi kota modern. Bank pertama, museum, dan jalur rel kereta api dibangun.

Tembok kota dibentang dalam bentuk oktaf yang mirip rencana kota Eropa pada 1878, mencerminkan ambisi modernitas dalam wajah kekaisaran Qajar .

Memasuki era Pahlavi di awal abad ke-20, Teheran menjadi pusat politik dan sosial yang dinamis. Revolusi Konstitusi 1906 memicu munculnya parlemen dan dewan kota, meski sempat diserang, sementara gagasan tentang hak-hak sipil mulai menggema.

Namun di balik pembangunan itu, kota ini juga menghadapi tantangan dunia, adalah perang global, intervensi asing, hingga tekanan sosial yang kian berat.

Teheran hingga kini terlihat sebagai kota raksasa dengan populasi jutaan—sekitar 9,8 juta jiwa di wilayah kotanya dan lebih dari 16 juta di wilayah metropolitan.

Proyek infrastruktur seperti Metro Teheran, yang mulai beroperasi pada tahun 2000 dan terus berkembang sejak saat itu.

Secara arsitektur, warisan Qajar dan Pahlavi tetap hidup. Istana Golestan dari era Qajar masih berdiri, sementara menara Azadi yang ikonik dari zaman Pahlavi menjadi simbol nasional.

Keywords :


Teheran Iran
.
Israel Sejarah
.