• Oase

Jangan Ditiup! Ini Alasan Islam Melarang Meniup Makanan Panas

Vaza Diva | Kamis, 12/06/2025 04:04 WIB
Jangan Ditiup! Ini Alasan Islam Melarang Meniup Makanan Panas Ilustrasi - meniup makanan panas (Foto: istockphoto)

Jakarta, Katakini.com - Tanpa sadar, banyak dari kita kerap meniup makanan atau minuman panas agar lebih cepat dingin. Kebiasaan ini memang terlihat sepele dan umum dilakukan, apalagi saat lapar tak tertahankan.

Namun, dalam ajaran Islam, tindakan tersebut ternyata tidak dianjurkan, bahkan dilarang secara khusus oleh Rasulullah SAW.

Larangan ini termaktub dalam beberapa hadis, salah satunya dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma. Rasulullah SAW bersabda:

“Beliau melarang bernapas di dalam bejana atau meniup ke dalamnya.”
(HR. Tirmidzi no. 1887, Abu Dawud no. 3728)

Hadis tersebut dinilai hasan sahih, yang berarti kuat secara sanad dan isi. Meskipun meniup makanan tidak termasuk dosa besar, tindakan itu bertentangan dengan adab makan yang diajarkan dalam Islam.

Udara dari mulut bisa mengandung bakteri atau virus yang berpindah ke makanan saat ditiup. Ini berpotensi menyebabkan penularan penyakit, apalagi bila makanan dikonsumsi bersama.

Meniup makanan dianggap kurang sopan. Islam sangat menekankan kesantunan dan kebersihan, bahkan dalam hal sehari-hari seperti makan dan minum.

Daripada meniup, Islam menganjurkan untuk menunggu makanan hingga cukup dingin secara alami. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan adab ini:

“Biarkan makanan menjadi dingin, karena makanan panas tidak mengandung keberkahan.”
(HR. Al-Hakim, dinilai sahih oleh Al-Albani)

Bila ingin mempercepat pendinginan, cukup aduk makanan atau pindahkan ke wadah yang lebih lebar. Cara ini jauh lebih bersih dan tetap sesuai dengan sunnah.