Ilustrasi - lari pagi (Foto: Istockphoto)
Jakarta, Katakini.com - Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan bugar, olahraga kini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern.
Mulai dari lari pagi di Car Free Day, kelas spinning, hingga gym, semakin banyak orang yang tertarik untuk berolahraga. Namun, jangan sembarangan dalam memulai aktivitas fisik. Jika tidak mempersiapkan tubuh dengan benar sebelum olahraga, bukannya bugar, kamu malah bisa kelelahan, mengalami kram, atau bahkan pingsan di tengah sesi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang perlu dilakukan dan yang sebaiknya dihindari sebelum berolahraga. Selain teknik yang tepat dan pakaian olahraga yang nyaman, persiapan sebelum olahraga juga sangat menentukan hasil yang ingin dicapai.
Niat isi tenaga sih boleh, tapi makan nasi padang atau mi goreng satu jam sebelum olahraga? Big no-no. Perut bakal terasa begah, dan kamu bisa ngerasa mual saat bergerak aktif. Idealnya, makan ringan kaya pisang atau oatmeal sekitar 1,5–2 jam sebelum latihan.
Langsung sprint tanpa pemanasan? Siap-siap koyak. Banyak yang skip pemanasan karena ngerasa enggak penting, padahal justru ini kunci buat mengurangi risiko cedera. Coba mulai dengan gerakan dinamis, stretching ringan, atau joging santai selama 5–10 menit.
Jangan pernah meremehkan kekuatan tidur yang cukup. Kalau kamu cuma tidur 3–4 jam semalam dan nekat olahraga, kamu bakal kehilangan fokus, mudah lelah, dan performa kamu bisa jeblok. Kalau begini, alih-alih sehat, kamu bisa kelelahan akut.
Dehidrasi adalah musuh utama setiap pejuang olahraga. Jangan tunggu haus dulu baru minum, karena itu artinya kamu sudah kekurangan cairan. Minumlah cukup air putih 1–2 jam sebelum olahraga, dan siapkan botol minum selama sesi berlangsung.
Oke, kopi emang bisa kasih boost, tapi terlalu banyak kafein bisa bikin kamu deg-degan, pusing, dan malah bikin jantung berdebar lebih cepat. Kalau kamu pengin kickstart, cukup secangkir kopi hitam tanpa gula 30 menit sebelum olahraga.
Percaya atau enggak, olahraga juga butuh mental yang stabil. Kalau kamu mulai olahraga dengan kepala penuh stres atau marah, hormon kortisol bisa bikin performa fisikmu turun. Coba tarik napas dalam, switch your vibe, dan fokus ke goals kamu.
Saltum atau salah kostum meski sepele, bisa jadi masalah serius. Kelihatan kece emang penting, tapi jangan sampai kamu malah keringatan berlebihan gara-gara pakai bahan yang enggak menyerap keringat. Pilih outfit olahraga berbahan dry-fit atau breathable material yang cocok buat aktivitas intens.
Kebiasaan scrolling TikTok atau membalas chat pas stretching bisa membuat fokus kamu kacau saat latihan. Sebelum mulai, put your phone on silent dan fokus ke movement-mu. Biar hasil maksimal, dan kamu beneran hadir 100 persen selama sesi berlangsung.
