Jakarta, Katakini.com - Di tengah masyarakat, masih banyak yang mengaitkan penyakit dengan gangguan dari makhluk gaib seperti jin. Namun, KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya mengingatkan bahwa tidak semua sakit berhubungan dengan dunia jin, dan keyakinan seperti itu justru bisa membawa pada pemahaman yang keliru.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menegaskan bahwa jin memiliki dunia sendiri, demikian pula manusia. Menuduh jin sebagai penyebab utama dari setiap penyakit tanpa dasar yang jelas hanya akan menjauhkan seseorang dari sikap rasional dan ilmiah.
“Jangan merasa seolah-olah jin selalu memperhatikan hidup kita. Kalau begitu terus, nanti masuknya ke wilayah kebohongan,” ungkap Buya Yahya dalam kajian yang ditayangkan di kanal YouTube @Al-Bahjah TV, dikutip pada Jumat (30/5).
Menurutnya, banyak penyakit yang justru bersumber dari faktor kejiwaan dan psikis, bukan karena gangguan supranatural. Ketidaktahuan terhadap ilmu agama maupun medis seringkali membuat orang mudah percaya terhadap penjelasan yang tidak berdasar.
Buya Yahya juga mengkritisi mereka yang mengaku dapat melihat jin setiap saat atau rutin berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata tersebut. Ia menyebut klaim semacam itu lebih banyak berasal dari imajinasi dan bisa menyesatkan jika dibiarkan.
“Kadang-kadang ada yang mengaku bisa ngobrol tiap hari dengan jin, lalu pasang tarif mahal untuk mengusirnya. Ada yang sampai bilang satu jin satu juta rupiah. Ini jelas tidak masuk akal,” katanya dengan nada mengingatkan.
Ia menyarankan agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan janji-janji dari mereka yang mengklaim punya kekuatan supranatural. Menurutnya, jika jin benar-benar menjelma ke dalam bentuk fisik, maka ia bisa dilukai layaknya manusia biasa, dan tidak perlu terlalu ditakuti.
Buya Yahya mengajak umat Islam untuk lebih fokus pada persoalan nyata dalam hidup dan tidak terobsesi dengan hal-hal yang bersifat mistis. Ia memberikan contoh, sakit kepala sering kali hanyalah efek dari kurang tidur atau kelelahan, bukan karena diganggu jin.
“Kadang cukup istirahat, minum air hangat, sembuh. Tapi kalau langsung dikaitkan dengan jin, ya itu berlebihan,” ucapnya.
Ia juga menyindir kebiasaan sebagian orang yang langsung mencurigai santet atau kiriman gaib ketika melihat bunga jatuh atau benda asing di depan rumah. Padahal, hal tersebut bisa jadi terjadi secara alami.
Buya Yahya menekankan pentingnya memperkuat ilmu agama agar tidak mudah terjebak dalam pandangan yang menyesatkan. Semakin seseorang memahami Islam dengan baik, maka ia akan semakin mampu memilah antara yang nyata dan yang hanya prasangka.
“Orang yang jarang ngaji biasanya pikirannya mudah melayang ke mana-mana. Sedikit-sedikit jin, sedikit-sedikit sihir. Padahal, belum tentu,” ujarnya.
Sebagai penutup, Buya Yahya mengajak umat untuk memperbanyak zikir, memperkuat keimanan, dan menjalani hidup dengan pikiran yang sehat. Menurutnya, kehidupan yang tenang tidak akan bisa diraih jika terus dihantui oleh ketakutan yang tidak berdasar.
“Lebih baik fokus pada yang nyata, keluarga, ibadah, dan amal kebaikan. Jangan biarkan dunia jin menguasai isi kepala kita,” pesannya.
Pesan tersebut menjadi pengingat penting bahwa tidak semua hal dapat dijelaskan lewat mistisisme. Dengan pendekatan yang bijak, logis, dan penuh ilmu, umat Islam dapat lebih tenang dalam menghadapi setiap ujian kehidupan.