Jakarta, Katakini.com - Menjalankan ibadah haji merupakan perjalanan spiritual sekaligus fisik yang menuntut kesiapan tubuh secara menyeluruh. Suhu tinggi di Arab Saudi yang kerap menembus 40 derajat Celsius, ditambah aktivitas ibadah yang padat, membuat stamina menjadi salah satu faktor penting untuk dijaga.
Jika tidak dipersiapkan dengan baik, jemaah berisiko mengalami kelelahan, dehidrasi, atau bahkan gangguan kesehatan serius.
Berbagai sumber medis dan praktisi kesehatan mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran selama di Tanah Suci. Terlebih, ritual haji seperti tawaf, sai, wukuf di Arafah, serta mabit di Muzdalifah dan Mina, memerlukan energi besar dan daya tahan tubuh yang stabil.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tips menjaga stamina selama menjalankan ibadah haji:
1. Konsumsi Makanan Sehat dan Teratur
Pola makan menjadi fondasi utama kebugaran. Pilih makanan bergizi seperti buah, sayur, sumber protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan berlemak tinggi atau terlalu pedas yang bisa mengganggu sistem pencernaan di tengah cuaca panas.
2. Minum Air Secara Cukup dan Rutin
Dehidrasi adalah masalah umum yang dihadapi jemaah haji. Disarankan untuk minum air putih setiap 10–15 menit sekali, meski tidak merasa haus. Air dengan tambahan elektrolit juga baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Tidur dan Istirahat yang Cukup
Waktu istirahat sering kali terabaikan karena keinginan untuk beribadah semaksimal mungkin. Padahal, tidur yang cukup setiap malam penting untuk memulihkan energi dan menjaga sistem imun tetap kuat.
4. Lakukan Peregangan atau Jalan Kaki Ringan
Latihan ringan seperti jalan pagi atau peregangan otot membantu menjaga sirkulasi darah dan mengurangi risiko kram otot. Aktivitas ini dapat dilakukan di dalam penginapan sebelum berangkat ke lokasi ibadah.
5. Gunakan Pakaian Nyaman dan Pelindung Diri
Gunakan pakaian longgar berbahan ringan yang menyerap keringat. Payung, topi, masker, dan kacamata hitam sangat berguna untuk melindungi dari teriknya matahari. Alas kaki yang nyaman dan tertutup juga penting untuk mencegah luka atau infeksi.
6. Siapkan Obat Pribadi dan Vitamin
Bagi jemaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu, penting membawa obat yang dibutuhkan dalam jumlah cukup. Suplemen atau vitamin tambahan juga dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
7. Batasi Aktivitas di Luar Ruangan saat Tengah Hari
Suhu tertinggi biasanya terjadi antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat. Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas berat di luar ruangan pada waktu tersebut demi menghindari risiko heatstroke.