• Ototekno

Kelebihan Mesin Wankel Dibandingkan Mesin Piston

M. Habib Saifullah | Selasa, 13/05/2025 11:05 WIB
Kelebihan Mesin Wankel Dibandingkan Mesin Piston Ilustrasi mesin rotary atau wankel (Foto: Top Gear)

Jakarta, Katakini.com - Mesin Wankel atau lebih dikenal sebagai mesin rotary merupakan salah satu inovasi yang unik dalam dunia otomotif, berbeda jauh dari mesin konvensional berbasis piston.

Dibandingkan dengan mesin piston yang umum digunakan pada sebagian besar mobil di dunia, mesin Wankel memiliki keunggulan tersendiri dari sisi desain, performa, hingga bobot.

Meskipun jarang ditemukan dalam kendaraan masa kini, terutama karena regulasi efisiensi dan emisi, kelebihan mesin ini tetap menarik perhatian pecinta otomotif.

Berikut ini adalah sejumlah kelebihan mesin Wankel dibandingkan dengan mesin piston yang patut untuk diketahui.

1. Desain yang Ringkas dan Ringan

Mesin Wankel dikenal dengan desainnya yang sangat kompak. Tidak seperti mesin piston yang memiliki banyak komponen bergerak seperti piston, connecting rod, dan crankshaft, mesin rotary hanya mengandalkan rotor yang berputar dalam satu arah.

Ini membuat ukuran fisiknya jauh lebih kecil dan ringan. Hasilnya, bobot kendaraan dapat ditekan secara keseluruhan dan memberikan keuntungan dari sisi rasio daya terhadap berat (power-to-weight ratio).

2. Komponen Bergerak Lebih Sedikit

Salah satu keunggulan teknis mesin rotary adalah minimnya jumlah komponen yang bergerak. Mesin piston memiliki lusinan komponen yang saling terhubung, seperti piston, poros engkol, katup, dan camshaft.

Sebaliknya, mesin Wankel hanya menggunakan rotor dan eccentric shaft sebagai bagian utama yang bergerak. Ini berarti gesekan antar komponen lebih sedikit, sehingga secara teoritis dapat meningkatkan efisiensi mekanis dan mengurangi risiko kerusakan akibat keausan.

3. Putaran Mesin Lebih Halus

Karena tidak ada gerakan naik-turun piston, mesin Wankel menghasilkan putaran yang lebih halus dan minim getaran. Rotor berputar secara terus menerus dalam satu arah, sehingga mesin rotary tidak mengalami siklus hentakan atau ketidakseimbangan seperti pada mesin piston. Hal ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, terutama di putaran tinggi.

4. Tenaga Besar dari Mesin Kecil

Mesin rotary mampu menghasilkan tenaga yang besar meski memiliki kapasitas (cc) yang kecil.

Misalnya, mesin rotary 1.3 liter seperti yang digunakan pada Mazda RX-8 mampu menghasilkan tenaga lebih dari 230 hp, setara dengan mesin piston berkapasitas dua kali lipat.

Hal ini menjadikannya sangat efisien dari sisi tenaga, terutama untuk kendaraan sport yang membutuhkan performa tinggi dengan bobot ringan.

5. Desain Fleksibel untuk Penggunaan Ruang

Dengan ukurannya yang ringkas, mesin Wankel memungkinkan desainer kendaraan lebih bebas dalam merancang ruang mesin dan distribusi berat kendaraan. Penempatan mesin dapat diatur sedemikian rupa untuk menciptakan pusat gravitasi rendah, yang sangat ideal untuk handling kendaraan sport.

6. Lebih Sedikit Getaran

Mesin rotary menghasilkan suara yang unik dan relatif lebih halus dibandingkan mesin piston. Getaran yang dihasilkan pun lebih rendah karena tidak ada gerakan bolak-balik yang intens.

Hal ini bisa meningkatkan kenyamanan berkendara serta memperpanjang usia komponen pendukung mesin, seperti mounting dan sistem pembuangan.