• Gaya Hidup

Berbagai Mitos Candi Borobudur, Ada Jalur Gaib

M. Habib Saifullah | Selasa, 13/05/2025 07:05 WIB
Berbagai Mitos Candi Borobudur, Ada Jalur Gaib Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Foto: dok. katakini)

Jakarta, Katakini.com - Candi Borobudur bukan sekadar situs warisan dunia atau destinasi wisata populer. Di balik kemegahannya yang menjulang di Magelang, Jawa Tengah, tersimpan beragam kisah yang turun-temurun dipercaya masyarakat sekitar.

Dari cerita yang tak tercatat dalam sejarah resmi, hingga bisik-bisik yang menyelimuti stupa dan reliefnya, Borobudur seolah menyimpan sisi lain yang magis.

Meskipun tak semuanya terbukti secara ilmiah, mitos-mitos ini tetap menjadi bagian dari pesona spiritual dan budaya candi peninggalan Dinasti Syailendra tersebut.

Berikut ini lima mitos paling terkenal tentang Candi Borobudur:

1. Candi Borobudur Pernah Terkubur Tanah Selama Berabad-abad

Menurut cerita rakyat, Candi Borobudur sempat "hilang" dari peradaban karena tertutup abu vulkanik Gunung Merapi dan vegetasi selama ratusan tahun.

Meskipun secara ilmiah memang ada indikasi aktivitas vulkanik yang membuat Borobudur tertimbun.

Namun mitos lokal mengaitkan peristiwa ini dengan kutukan atau peristiwa gaib, terutama setelah kerajaan besar di sekitarnya runtuh. Candi ini baru ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

2. Siapa yang Menyentuh Relief Karmawibhangga Bisa Celaka

Relief Karmawibhangga yang tersembunyi di bagian kaki candi dipercaya memiliki energi mistis. Masyarakat sekitar meyakini bahwa menyentuh atau mengganggu relief ini bisa membawa kesialan atau bahkan sakit.

Karena itu, relief ini dulunya ditutupi struktur tambahan. Walaupun saat ini sebagian telah dibuka untuk penelitian, kepercayaan lokal tetap memandangnya sebagai bagian yang sakral dan penuh pantangan.

3. Menara Utama di Puncak Candi Konon Menyimpan Mustika

Puncak stupa utama Borobudur menyimpan satu mitos menarik: konon di dalamnya tersimpan mustika atau benda bertuah yang hanya bisa ditemukan oleh orang terpilih.

Mitos ini berkembang sejak lama dan menjadi daya tarik spiritual bagi peziarah tertentu. Namun, stupa tersebut secara resmi belum pernah dibuka dan dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari arsitektur suci candi.

4. Borobudur dan Prambanan Terhubung Jalur Gaib

Sebagian masyarakat Jawa percaya bahwa Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko terhubung oleh jalur spiritual atau "garis mistis" yang tak kasat mata.

Garis ini diyakini menjadi sumbu energi Jawa yang digunakan dalam meditasi leluhur. Meski dalam dunia akademik hal ini disebut sebagai sumbu imajiner (imaginary axis), mitos ini terus hidup dan dipercaya kalangan tertentu hingga kini.

5. Borobudur Dibangun Tanpa Semen, Hanya dengan `Tenaga Dalam`

Mitos yang satu ini cukup populer: candi raksasa ini konon dibangun bukan hanya dengan teknik arsitektur biasa, tapi juga bantuan kekuatan spiritual zaman dahulu.

Dalam versi rakyat, batu-batu disusun tanpa perekat karena didukung "tenaga dalam" para pendeta atau biksu zaman dahulu.

Dalam kenyataannya, Candi Borobudur memang disusun dengan sistem interlocking batu andesit, namun kisah supranatural tetap melekat dalam imajinasi publik.