Jakarta, Katakini.com - Adzan merupakan pertanda telah masuknya waktu salat. Berbeda dengan agama lainnya, Islam lebih memilih Azan sebagai bentuk seruan untuk beribadah.
Kalimat-kalimat yang dikumandangkan dalam adzan bukan hanya sekadar seruan, melainkan sebuah syiar yang menggema dari menara-menara masjid di seluruh dunia.
Sejarah awal mula adzan bermula dari kebutuhan umat Islam di masa Rasulullah SAW ketika hendak menyatukan waktu salat. Saat itu, belum ada cara khusus untuk mengumumkan kepada masyarakat agar segera menunaikan salat berjamaah.
Beberapa sahabat mengusulkan untuk beragam pertanda masuknya waktu salat. Rasulullah pun memilih azan sebagai tanda telah masuknya waktu salat. Bilal bin Rabah ditunjuk sebagai muadzin pertama dalam Islam.
Berikut ini bacaan azan dalam Bahasa Arab beserta artinya.
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
Asyh-hadu an lā ilāha illallāh
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
Asyh-hadu an lā ilāha illallāh
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللّٰه
Asyh-hadu anna Muḥammadan Rasūlullāh
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللّٰه
Asyh-hadu anna Muḥammadan Rasūlullāh
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Ḥayya ʿalaṣ-ṣalāh
Mari menunaikan salat
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Ḥayya ʿalaṣ-ṣalāh
Mari menunaikan salat
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Ḥayya ʿalal-falāḥ
Mari menuju kemenangan
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Ḥayya ʿalal-falāḥ
Mari menuju kemenangan
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
Lā ilāha illallāh
Tiada Tuhan selain Allah