JAKARTA - Bagi banyak masyarakat Indonesia, bambu kuning bukan sekadar tanaman hias yang cantik. Tumbuhan berbatang kecil dengan warna kekuningan ini menyimpan beragam mitos yang sudah hidup turun-temurun.
Dari yang dianggap membawa keberuntungan, hingga dipercaya sebagai "penangkal" gangguan makhluk halus.
Tak sedikit orang yang sengaja menanam bambu kuning di pekarangan rumah, bahkan meletakkannya di dalam pot di sudut ruangan.
Entah karena sekadar ingin mempercantik suasana, atau memang percaya dengan nilai-nilai magis yang melekat pada tanaman ini.
Lalu, sebenarnya apa saja sih mitos yang beredar tentang bambu kuning? Yuk, kita ulas satu per satu.
1. Penangkal Gangguan Gaib
Salah satu mitos paling populer adalah kepercayaan bahwa bambu kuning mampu menangkal makhluk halus atau energi negatif.
Dalam tradisi banyak daerah, khususnya di Jawa, bambu kuning sering ditanam di depan rumah sebagai "benteng gaib" untuk menghalau roh jahat atau ilmu hitam yang hendak masuk.
Konon, aura alami dari bambu kuning dianggap mampu memancarkan energi positif yang membuat makhluk halus enggan mendekat.
2. Simbol Rezeki dan Keberuntungan
Tak hanya soal perlindungan, bambu kuning juga kerap dikaitkan dengan datangnya keberuntungan dan rezeki. Banyak orang percaya bahwa menanam bambu kuning akan membuka jalan rezeki, memperlancar usaha, dan membawa keharmonisan dalam keluarga.
Bahkan dalam tradisi Tionghoa, bambu dikenal sebagai simbol panjang umur dan keberuntungan, sehingga bambu kuning sering dipilih sebagai tanaman hias di rumah dan toko.
3. Media Ritual Tradisional
Di beberapa daerah, bambu kuning digunakan dalam ritual adat tertentu. Misalnya untuk acara ruwatan (ritual tolak bala) atau sebagai bagian dari perlengkapan sesaji saat upacara adat.
4. Menjadi Patokan Arah Energi Positif
Ada juga yang meyakini bahwa posisi penanaman bambu kuning bisa memengaruhi aliran energi dalam sebuah rumah. Menanamnya di sudut tertentu dipercaya bisa mendatangkan aura damai dan menolak sial, mirip seperti konsep feng shui dalam penataan ruangan.