KYIV - Ukraina siap berunding tetapi tidak menyerah, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko pada hari Rabu. Pernyataan itu muncul saat rincian muncul dalam laporan media tentang proposal AS untuk kesepakatan yang akan membuat Ukraina menyerahkan hampir semua wilayah yang saat ini diduduki oleh Rusia.

"Tidak akan ada kesepakatan yang memberi Rusia fondasi yang lebih kuat yang dibutuhkannya untuk berkumpul kembali dan kembali dengan kekerasan yang lebih besar," tulis Svyrydenko di X.

"Rakyat kami tidak akan menerima konflik beku yang disamarkan sebagai perdamaian," tambahnya.

Media outlet minggu ini melaporkan rincian proposal luas oleh Washington untuk kesepakatan antara Kyiv dan Moskow yang mengusulkan pengakuan formal semenanjung Ukraina yang diduduki di Krimea sebagai milik Rusia serta Moskow mempertahankan kendali de facto atas sebagian besar wilayah Ukraina yang direbut.

Di sisi lain, Ukraina telah mendorong gencatan senjata penuh, segera, dan tanpa syarat dengan negosiasi yang dilanjutkan setelah gencatan senjata ditetapkan.

"Gencatan senjata penuh - di darat, di udara, dan di laut - adalah langkah pertama yang diperlukan," kata Svyrydenko, menambahkan bahwa jika Moskow malah memilih jeda terbatas, Kyiv akan menanggapi dengan cara yang sama.