Resep Gorengan Kriuk Ala Abang-abang Pedagang, Cocok untuk Berbuka

M. Habib Saifullah | Senin, 17/03/2025 17:15 WIB
Resep Gorengan Kriuk Ala Abang-abang Pedagang, Cocok untuk Berbuka Bakwan, camilan gorengan (FOTO: ORAMI)

JAKARTA - Buka puasa selalu menjadi momen yang dinantikan, dan salah satu menu yang hampir selalu hadir di meja makan ialah gorengan. Teksturnya yang renyah, rasanya yang gurih, serta cara membuatnya yang praktis menjadikan gorengan sebagai favorit banyak orang untuk berbuka puasa.

Dari tempe goreng, bakwan, tahu isi, hingga pisang goreng, semuanya memiliki daya tarik tersendiri yang menggugah selera setelah seharian berpuasa. Namun, sering kali gorengan yang dibuat di rumah tidak bisa sekriuk dan selezat yang dijual di luar.

Lalu, apa rahasianya agar gorengan tetap renyah lebih lama dan memiliki cita rasa yang lezat?

Rahasia pertama dalam membuat gorengan yang kriuk ialah pemilihan tepung yang tepat.

Campuran antara tepung terigu dan tepung beras atau tepung tapioka bisa menghasilkan tekstur yang lebih renyah dibandingkan hanya menggunakan satu jenis tepung saja.

Tepung beras membantu membuat adonan lebih ringan dan tidak terlalu tebal, sementara tepung tapioka memberikan efek kriuk yang lebih tahan lama.

Selain itu, menambahkan sedikit baking powder atau air soda ke dalam adonan juga bisa membantu menciptakan tekstur yang lebih garing.

Selain pemilihan tepung, air dalam adonan juga harus diperhatikan. Gunakan air yang sangat dingin atau bahkan air es saat mencampur adonan tepung. Suhu dingin dalam adonan akan membantu membentuk tekstur renyah saat digoreng.

Jangan lupa untuk mengocok adonan dengan perlahan agar tidak terlalu encer atau terlalu kental. Adonan yang terlalu encer akan sulit menempel pada bahan gorengan, sementara adonan yang terlalu kental akan membuat gorengan menjadi terlalu tebal dan berminyak.

Agar gorengan tidak menyerap banyak minyak, pastikan minyak dalam wajan benar-benar panas sebelum menggoreng. Suhu minyak yang ideal berkisar antara 170-180°C. Jika minyak belum cukup panas saat bahan dimasukkan, gorengan akan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek.

Untuk mengetahui apakah minyak sudah siap, bisa dilakukan dengan cara sederhana, yaitu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam minyak. Jika adonan langsung mengapung dengan gelembung kecil di sekelilingnya, berarti minyak sudah mencapai suhu yang tepat.

Selain itu, menggunakan teknik double frying (menggoreng dua kali) juga bisa menjadi trik agar gorengan tetap renyah lebih lama.

Setelah gorengan setengah matang, angkat dan diamkan sejenak, lalu goreng kembali hingga warnanya lebih keemasan.

Cara ini membantu mengeluarkan kadar air dalam gorengan, sehingga teksturnya menjadi lebih garing dan bertahan lebih lama meskipun sudah dingin.

Untuk mendapatkan rasa yang lebih lezat, jangan lupa menambahkan bumbu rahasia dalam adonan tepung. Bawang putih yang dihaluskan, ketumbar bubuk, atau sedikit kaldu bubuk bisa memberikan aroma dan rasa yang lebih nikmat pada gorengan.

Tambahan santan cair dalam adonan juga bisa membuat gorengan lebih gurih tanpa membuatnya menjadi terlalu berat. Jika ingin gorengan terasa lebih spesial, bisa juga menambahkan keju parut atau irisan daun bawang ke dalam adonan untuk memberikan sensasi rasa yang lebih kaya.

Tak kalah penting, gorengan juga harus ditiriskan dengan benar setelah digoreng agar tidak terlalu berminyak. Gunakan kertas minyak atau tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak yang menempel.

Meniriskan gorengan di atas rak kawat juga bisa menjadi alternatif agar minyak tidak berkumpul di bagian bawah dan membuatnya cepat lembek.