MANCHESTER - Klub Liga Inggris Manchester City sedang bersiap menghadapi proses persidangan dugaan 115 pelanggaran keuangan yang akan dimulai bulan depan.
Jadwal sidang ini lebih cepat daripada yang direncanakan sebelumnya pada November 2024.
Menurut laporan Times yang dikutip The Guardian pada Selasa (13/8), komisi independen akan melangsungkan persidangan selama 10 minggu, sehingga putusannya kemungkinan akan disampaikan pada awal 2025.
Sementara itu, hasil dari kasus hukum terpisah yang diajukan City terhadap aturan transaksi pihak terkait liga, di mana klub membuat kesepakatan sponsor atau pendapatan dengan bisnis yang terkait dengan pemiliknya, akan jatuh tempo dalam dua minggu ke depan.
"Hal itu diklaim memungkinkan sidang atas 115 dakwaan yang dibantah City untuk diajukan, tanpa penundaan hukum lebih lanjut," demikian bunyi laporan tersebut.
Belum diketahui seberapa berat sanksi yang menanti City. Jika terbukti bersalah, bukan tidak mungkin The Citizens mendapatkan pengurangan poin hingga degradasi dari Liga Premier.
Sebelumnya, City menuding perusahaan analis keuangan yang dipekerjakan Liga Inggris tidak berlaku adil dalam menilai pendapatan komersial klub. Dikatakan pula, perusahaan itu bekerja dengan sejumlah klub pesaing.
Pemeriksaan Liga Inggris terhadap nilai pasar wajar dari transfer City dilakukan oleh Nielsen Sports, perusahaan penilaian data dan media global, yang juga memiliki kontrak dengan beberapa klub papan atas.
Isu inilah yang diangkat oleh City dalam pertarungan hukum melawan Liga Inggris atas transaksi pihak terkait (APT), yakni ketika klub mencapai kesepakatan sponsor atau pendapatan dengan bisnis yang terkait dengan pemiliknya. Sidang tersebut dilakukan secara tertutup dua bulan lalu.