Interior pesawat Singapore Airlines SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand 21 Mei 2024 dalam gambar selebaran via REUTERS.
SINGAPURA - Penyelidik Singapura yang memeriksa penerbangan SQ321 yang mengalami turbulensi parah telah memperoleh data dari perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan, kata Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat pada Jumat.
“Kami memiliki tim yang berangkat ke Bangkok dan mereka telah memperoleh data dari perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan,” kata menteri dalam pernyataannya.
“Mereka sekarang sedang memeriksa data dari dua perekam ini untuk dapat memastikan apa yang terjadi pada saat-saat itu.”
Kementerian sedang menunggu temuan penyelidikan Biro Investigasi Keselamatan Transportasi (TSIB) Singapura, katanya.
Seorang penumpang meninggal karena dugaan serangan jantung dan puluhan lainnya luka-luka setelah Singapore Airlines Penerbangan SQ321, yang terbang dari London ke Singapura, mengalami apa yang digambarkan oleh maskapai tersebut sebagai turbulensi ekstrem yang tiba-tiba saat terbang di atas Myanmar.
