ANKARA - Sebuah pesawat Corendon Airlines Boeing 737 (BA.N), pecah ban depan saat mendarat di bandara di Turki selatan pada Kamis, kata menteri transportasi Turki, seraya menambahkan tidak ada korban jiwa dan semuanya 190 penumpang dan awak dievakuasi.

Penopang roda pendaratan depan rusak pada pesawat Corendon Airlines, yang tiba dari Cologne, Jerman, saat mendarat di bandara Alanya-Gazipasa di Antalya, kata Menteri Abdulkadir Uraloglu.

“Seluruh satuan terkait kami sudah berada di lapangan dan bersiaga. Alhamdulillah, tidak ada korban luka pada 184 penumpang dan 6 awak pesawat,” kata Uraloglu di platform media sosial X seraya menambahkan evaluasi awal menunjukkan tidak ada kerusakan pada landasan pacu yang ditutup sementara.

Pada hari Rabu, pihak berwenang Turki meluncurkan penyelidikan terhadap pesawat kargo FedEx Airlines Boeing 767 yang mendarat di Bandara Istanbul tanpa roda pendaratan depannya.

Setelah insiden hari Kamis, penerbangan dialihkan ke bandara utama Antalya dan bandara terdekat lainnya, kata menteri.

Corendon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat berhenti dengan aman di landasan setelah ban pecah.

Para ahli mengatakan ban pecah saat mendarat relatif umum terjadi dan biasanya memerlukan perbaikan kecil, namun dapat memicu pencarian puing-puing ban atau dalam beberapa kasus evakuasi penumpang.

Pesawat yang terlibat, yang memiliki enam roda, berbeda dengan pesawat 767 berukuran lebih besar yang melakukan pendaratan darurat tanpa roda pendaratan depan pada hari Rabu.