JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini menyesalkan eskalasi konflik Timur Tengah yang semakin memanas akibat serangan ratusan pesawat nir-awak (drone) dan rudal balistik Iran ke wilayah Israel.
Menurutnya, serangan itu berpotensi meningkat tensi konflik dan instabilitas politik Timur Tengah dan dunia. Meski demikian, Jazuli menegaskan bahwa biang kerok itu semua adalah Israel.
"Penjajahan dan kesewenang-wenangan Israel terhadap rakyat Palestina selama ini yang membuat kawasan Timur Tengah bergejolak. Eskalasi meningkat sejak 7 Oktober 2023, agresi brutal Israel ke Gaza telah menewaskan lebih 33.000 warga sipil Palestina," kata Jazuli di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Ia mengungkapkan bahwa kebiadaban Israel membuat negara-negara lain marah dan mengecam entitas zionis tersebut. Sebab, menurutnya, Israel seperti kebal dan tidak terjamah hukum internasional. Ia melanjutkan selama ini Israel mendapat dukungan dari negara-negara besar yang berperilaku hipokrit dan standar ganda seperti AS, Inggris, Australia dan Eropa.
Selain itu, berbagai resolusi dilanggar Israel, termasuk resolusi gencatan senjata DK PBB terakhir. Ia menilai, PBB seolah tak kuasa memberi sanksi, sementara dunia terus menyaksikan di depan mata korban sipil rakyat Palestina berjatuhan secara memilukan. Ribuan anak-anak, perempuan, dan orang tua tewas menyedihkan oleh mesin perang Israel.
"Dengan demikian, serangan yang dilakukan oleh negara-negara dan kelompok-kelompok perlawanan pro Palestina seperti Lebanon, Suriah, Yaman, dan Iran hanyalah respon dari kebiadaban dan kepongahan Israel. Apalagi Israel juga secara agresif menyerang kedaulatan negara tersebut terutama dalam kasus retaliasi Iran," tegasnya.
Politisi Fraksi PKS ini melanjutkan, semua negara yang beradab termasuk Indonesia sangat menjunjung tinggi perdamaian dunia. Bagi Indonesia, menurutnya perdamaian dunia adalah amanat konstitusi dan menjadi tujuan bernegara.
"Dengan posisi tersebut, Indonesia tidak menyetujui segala bentuk perang dan pengerahan senjata karena hanya menyebabkan korban sipil dan mengancam perdamaian dunia. Tapi saat yang sama Indonesia antipenjajahan seperti yang dilakukan Israel, sebaliknya mendukung segala upaya mewujudkan kemerdekaan rakyat Palestina," tegasnya.
Oleh karena itu, Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini meminta seluruh negara dan badan dunia seperti PBB bersikap tegas, tidak hipokrit dan standar ganda. Ia menilai, kalau seluruh negara dan badan dunia tegas mengecam serangan Iran ke Israel yang akan menyebabkan eskalasi konflik di Timur Tengah, maka seharusnya mereka juga tegas menghentikan kebiadaban penjajah Israel atas Palestina dengan segala upaya dan biaya.
"Karena sekali lagi, Israel adalah biang kerok instabilitas Timur Tengah dan ancaman perdamaian dunia," pungkas Jazuli.
Jazuli berharap pasca serangan Iran ke Israel agar Indonesia mengusulkan proposal ke PBB untuk bersikap tegas menghentikan penjajahan dan pembantaian Israel terhadap warga Palestina serta mewujudkan perdamaian permanen sampai terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.