• News

AS Klam Hancurkan Pertahanan Udara dan Sistem Drone Houthi di Wilayah Laut Merah

Yati Maulana | Rabu, 10/04/2024 11:05 WIB
AS Klam Hancurkan Pertahanan Udara dan Sistem Drone Houthi di Wilayah Laut Merah Ilustrasi kapal kargo dan serangan Houthi di Laut Merah yang dibuat pada 9 Januari 2024. Foto: Reuters

WASHINGTON - Militer AS mengatakan bahwa pihaknya menghancurkan sistem pertahanan udara dan drone pasukan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran di wilayah Laut Merah, tanpa ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan pada kapal komersial, AS, dan koalisi.

Komando Pusat AS mengatakan pada X bahwa pasukannya telah menghancurkan sistem pertahanan udara dengan dua rudal yang siap diluncurkan, sebuah stasiun kendali darat di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan satu sistem udara tak berawak yang diluncurkan oleh Houthi dari Yaman di atas Laut Merah.

Pasukan Houthi di Yaman mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah meluncurkan roket dan drone, membuka tab baru terhadap kapal-kapal Inggris, AS dan Israel, yang terbaru dalam kampanye serangan terhadap kapal-kapal untuk mendukung warga Palestina dalam perang Gaza.

Komando Pusat AS mengatakan pada hari Minggu, sebuah rudal balistik anti-kapal diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju Teluk Aden di mana tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan oleh kapal AS, koalisi, atau komersial.

Serangan Houthi telah mengganggu pelayaran global melalui Terusan Suez, memaksa perusahaan untuk mengubah rute ke perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di Afrika bagian selatan. Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman.

Militan Houthi, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, menyebut tindakan mereka sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza dan menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

Serangan Israel di Gaza, membuka tab baru, telah menewaskan lebih dari 33.000 orang, menurut kementerian kesehatan setempat dan membuat hampir seluruh penduduk yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi.

Serangan Israel dimulai setelah serangan kelompok Islam Palestina Hamas pada 7 Oktober, membuka tab baru terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

FOLLOW US