• News

Pemimpin Oposisi Israel Menyebut Kesepakatan Penyanderaan Sulit tetapi Bisa Dilakukan

Yati Maulana | Selasa, 09/04/2024 20:05 WIB
Pemimpin Oposisi Israel Menyebut Kesepakatan Penyanderaan Sulit tetapi Bisa Dilakukan Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan pertemuan di Tel Aviv Israel 30 November 2023. Pool via REUTERS

WASHINGTON - Kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan di Gaza sulit dilakukan, tetapi "bisa dilakukan", kata pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Senin setelah dia dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membahas perlunya Israel dan Hamas menyelesaikan masalah konflik.

"Ini adalah kesepakatan yang sulit. Ini adalah kesepakatan yang mungkin tidak kita sukai, namun hal ini dapat dilakukan, dan oleh karena itu perlu dilakukan," kata Lapid. Pembicaraan telah diadakan di Mesir mengenai kesepakatan untuk membebaskan sandera dan menyerukan gencatan senjata sementara.

Lapid, yang juga akan bertemu dengan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan, mengunjungi Washington ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan di dalam negeri dan di luar negeri terkait perang di Gaza. Beberapa keluarga sandera menuntut pemerintahnya berbuat lebih banyak untuk memulangkan sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan mematikan 7 Oktober yang memicu serangan Israel.

“Ada cukup banyak orang baik di pemerintahan Israel,” kata Lapid kepada wartawan di luar Departemen Luar Negeri. Jika diperlukan, tambahnya, “oposisi Israel akan memberikan jaring keamanan kepada pemerintah untuk melakukan kesepakatan penyanderaan karena kami perlu memulangkan mereka.”

Rekan politisi oposisi Benny Gantz, yang tidak seperti Lapid adalah bagian dari kabinet perang Netanyahu, pekan lalu menyerukan pemilihan nasional diadakan pada bulan September. Lapid, ketika ditanya tentang panggilan telepon tersebut, menolak berbicara tentang politik Israel selama berada di AS.

Kunjungan Lapid terjadi beberapa hari setelah Presiden Joe Biden mendesak Netanyahu untuk memberdayakan para perundingnya untuk mencapai kesepakatan.

Biden juga untuk pertama kalinya memperingatkan Netanyahu bahwa dukungan AS dapat dikondisikan agar Israel berbuat lebih banyak untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dan melindungi warga sipil.

Ditanya tentang ultimatum tersebut, Lapid mengatakan Biden "jelas khawatir dengan situasi kemanusiaan di Gaza."

Dia menambahkan: “Israel juga khawatir” dan harus “melakukan yang terbaik untuk menghindari menyakiti rakyat Gaza. Kami tidak berperang dengan anak-anak Gaza. Di sisi lain, Anda harus ingat bahwa kami sedang berperang, sebuah organisasi teroris yang menggunakan mereka sebagai tameng manusia."

FOLLOW US