Patung-patung dengan komputer dan ponsel pintar terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 19 Februari 2024. REUTERS
NEW DELHI - Pemerintah India mengatakan pihaknya menyelamatkan warganya yang terpikat untuk bekerja di Kamboja dan dipaksa untuk berpartisipasi dalam skema penipuan dunia maya.
Kedutaan Besar India di Kamboja bekerja sama dengan pihak berwenang Kamboja dan telah menyelamatkan dan memulangkan sekitar 250 warga India, termasuk 75 orang dalam tiga bulan terakhir, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Jaiswal menanggapi laporan berita India yang menyatakan lebih dari 5.000 orang India terjebak di Kamboja dan dipaksa melakukan penipuan dunia maya terhadap orang-orang di kampung halamannya.
“Kami juga bekerja sama dengan pihak berwenang Kamboja dan lembaga-lembaga di India untuk menindak mereka yang bertanggung jawab atas skema penipuan ini,” kata Jaiswal.
Pemerintah India dan kedutaan besarnya di Kamboja telah mengeluarkan beberapa peringatan yang memberi tahu mereka tentang penipuan semacam itu, kata juru bicara tersebut.
Kedutaan Besar Kamboja di India tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Minggu.
Perusahaan telekomunikasi AT&T mengatakan pada hari Sabtu bahwa kebocoran data dapat berdampak pada sekitar 73 juta orang.