• Hiburan

Nadiem Bangga Lihat Kebangkitan Dunia Perfilman Indonesia

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 31/03/2024 16:11 WIB
Nadiem Bangga Lihat Kebangkitan Dunia Perfilman Indonesia Kemendikbudristek menggelar peringatan Hari Film Nasional (HFN) ke-74. (Foto: Kemendikbudristek)

JAKARTA — Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar peringatan Hari Film Nasional (HFN) ke-74. Mengusung tema `Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya`, peringatan HFN ke-74 berlangsung di Gedung Pesona Film Indonesia, Jakarta, Sabtu (30/3).

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, mengungkapkan rasa bangganya melihat kebangkitan dunia perfilman Indonesia saat ini. Ia menilai, kualitas film Indonesia terus meningkat dan tema yang diangkat dalam film-film Indonesia juga semakin beragam.

“Dampak positif dari perkembangan ini bisa dilihat dari bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap film karya anak bangsa. Semoga, Indonesia terus memiliki banyak sineas yang akan mengharumkan nama bangsa, serta meningkatnya jumlah masyarakat yang mencintai dan mendukung film karya Indonesia,” kata Nadiem.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan bahwa pemerintah akan selalu berupaya memfasilitasi sektor kebudayaan secara optimal untuk memperkuat, memajukan, dan mempertahankan ekosistem yang salah satunya adalah industri perfilman.

Serangkaian cara inklusif serta berkesinambungan telah dilakukan demi menggapai tujuan tersebut, sehingga perfilman Indonesia diharap dapat menjadi fondasi pembangunan karakter bangsa dan sumber inovasi yang tidak terbatas.

“Kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga menjadi kunci untuk memahami masa kini dan merancang masa depan. Perfilman nasional ikut andil dalam memperkuat tatanan budaya dan mengokohkan pemajuan kebudayaan Indonesia,” ucap Hilmar.

Senada dengan Hilmar, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa pemerintah terus memfasilitasi para pegiat film nasional serta bersinergi dengan pihak industri sinema guna memproduksi karya perfilman yang bermutu.

"Pemerintah melalui Kemendikbudristek terus berupaya memperkuat ekosistem perfilman nasional," ujarnya.

Berbagai program hingga terobosan pada bidang perfilman telah dilakukan untuk merangkai perfilman Indonesia dari hulu hingga hilir. "Semoga perfilman Indonesia dapat terus unjuk gigi di kancah nasional maupun internasional,” ujar Mahendra.

 

Disebutkan, tahun 2023 merupakan masa puncak dari kebangkitan perfilman di Tanah Air. Produksi dan industri perfilman di Indonesia semakin berjaya di level nasional sekaligus mampu unjuk gigi di kancah internasional.

Masuknya masa puncak perfilman nasional tahun 2023 dan hingga saat ini ditunjang oleh banyaknya film Indonesia yang berpartisipasi dalam festival film Internasional.

Tercatat sebanyak 50 judul film Indonesia telah mengikuti 24 festival film bertaraf internasional di 18 negara, antara lain Sundance Film Festival, Amerika Serikat, Clermont-Ferrand Film Festival, Perancis, Toronto Internasional Film Festival, Kanada, dan Bussan International Film Festival, Korea Selatan.

Selain itu, sinema nasional juga ikut berpartisipasi pada workshop project film internasional di enam negara berkat dukungan Kemendikbudristek, seperti Berlin International Film Festival, Far East Film Festival 2023, Lamunan Studio Australia Pty Ltd & Australia dan Indonesian Youth Association.

Pada tahun 2024, Kemendikbudristek akan memboyong sinema Indonesia ke pentas dunia di Venice International Film Festival yang merupakan festival sinema tertua di dunia.

 

FOLLOW US