• News

Rocky Gerung: Jokowi dan Keluarganya Tak Pantas Pimpin Indonesia

Ariyan Rastya | Kamis, 28/03/2024 21:25 WIB
Rocky Gerung: Jokowi dan Keluarganya Tak Pantas Pimpin Indonesia Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dianggap sudah tidak layak untuk memimpin Indonesia. Hal ini dikarenakan cawe-cawe Jokowi di Pemilu 2024 dinilai sudah merusak demokrasi Indonesia.

Pengamat Politik, Rocky Gerung melihat Jokowi dan keluarganya tidak pantas lagi menjadi pemimpin negeri. Dinasti politik yang dibuat Jokowi dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi.

"Tidak pantas sebetulnya bangsa ini memberi kesempatan lagi kepada Jokowi bahkan berlanjut kepada dinastinya untuk memimpin Indonesia," kata Rocky dikutip katakini.com dari akun YouTuber pribadinya @Rocky Gerung Official, Kamis (28/3/20240).

Rocky mengatakan, Jokowi dan keluarganya sudah menjadi hambatan bagi belangsungnya demokrasi. Sebab, banyak upaya-upaya yang dilakukan masyarakat untuk menyelamatkan demokrasi dihalangin oleh Jokowi.

"Hambatan kita hari ini memang ada pada status Jokowi yang didefinisikan oleh publik sebagai keluarga yang tidak pantas bahkan secara kasar mending keluarga ini diusir aja dari Indonesia," ucapnya.

Lanjutnya, masyarakat saat ini sudah mengerti dengan kondisi bangsa. Ia juga melihat, banyak pelanggaran etika dan adab yang dilakukan Jokowi.

Sehingga, peringatan atau kritikan tidak lagi bisa membuat Jokowi dan keluarganya jera. Rocky mengatakan, kritikan publik dianggap tidak memiliki makna dan pengaruh bagi Jokowi.

"Jadi tamparan-tamparan dan kritik itu datang bertubi-tubi sampai pada akhirnya orang menganggap memang ini keluarga yang hendak merusak Indonesia," tegas Rocky.

Menurut Rocky, Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi memiliki rasa malu. Jokowi, kata Rocky tidak akan lagi bisa sadar dengan kesalahan yang diperbuatnya.

"Kalau sampai di situ, itu rasa malu sudah gak lagi diperlukan. Penyadaran diri ini yang kita anggap enggak mungkin lagi datang dari pribadi Jokowi," pungkasnya.

FOLLOW US