• News

Netanyahu Batalkan Delegasi Israel ke AS terkait Pemungutan Suara soal Gaza di PBB

Yati Maulana | Selasa, 26/03/2024 19:05 WIB
Netanyahu Batalkan Delegasi Israel ke AS terkait Pemungutan Suara soal Gaza di PBB Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. Foto via Reuters

JERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin mengatakan dia tidak akan mengirim delegasi ke Washington sesuai rencana setelah Amerika Serikat menahan diri untuk memveto proposal Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Netanyahu, menurut sebuah pernyataan dari kantornya, mengatakan bahwa kegagalan Washington untuk memblokir proposal tersebut merupakan “kemunduran yang jelas” dari posisi sebelumnya, dan akan merugikan upaya perang melawan Hamas, serta upaya untuk membebaskan lebih dari 130 sandera di Gaza.

“Mengingat perubahan posisi Amerika, Perdana Menteri Netanyahu memutuskan delegasi tidak akan pergi,” kata kantornya.

Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas dan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera. Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Gedung Putih membantah bahwa sikap abstain AS mencerminkan perubahan dalam kebijakan Amerika.

Delegasi tingkat tinggi itu dijadwalkan melakukan perjalanan ke Washington untuk membahas rencana operasi militer Israel di kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menjawab pertanyaan tentang keputusan Israel untuk menarik diri dari pertemuan tersebut minggu ini tepat ketika Netanyahu mengumumkannya.

Kirby mengatakan keputusan tersebut sangat disayangkan namun Amerika Serikat akan menyampaikan kekhawatirannya mengenai kebijakan Israel sebagai bagian dari diskusi yang sedang berlangsung antara kedua pemerintah.

"Ini mengecewakan. Kami sangat kecewa karena mereka tidak datang ke Washington DC untuk mengizinkan kami melakukan pembicaraan yang tidak senonoh dengan mereka tentang alternatif yang bisa dilakukan selain mereka datang ke Rafah."

“Tidak ada yang berubah mengenai pandangan kami bahwa serangan darat besar-besaran di Rafah adalah kesalahan besar,” kata Kirby.

Dia mengatakan diskusi antara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang berkunjung dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan lainnya akan mencakup poin-poin yang sama dengan yang direncanakan tim AS untuk diangkat bersama delegasi.

Di Israel, pemimpin oposisi di parlemen Yair Lapid menuduh Netanyahu mencoba mengalihkan perhatian dari keretakan koalisinya mengenai rancangan undang-undang wajib militer dengan mengorbankan hubungan dengan Amerika Serikat.

“Ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang mengejutkan dari seorang perdana menteri yang telah kehilangan tanggung jawabnya,” tulis Lapid di platform media sosial X.

FOLLOW US