• News

Penasihat Presiden Zelenskiy: Ukraina Tidak Ada Hubungannya dengan Serangan Konser Moskow

Yati Maulana | Sabtu, 23/03/2024 14:05 WIB
Penasihat Presiden Zelenskiy: Ukraina Tidak Ada Hubungannya dengan Serangan Konser Moskow Mykhailo Podolyak, penasihat politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, di Kyiv, Ukraina 6 Oktober 2022. REUTERS

KYIV - Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan pada hari Jumat bahwa Kyiv tidak ada hubungannya dengan serangan orang-orang bersenjata pada hari Jumat di gedung konser Moskow.

“Mari kita luruskan hal ini: Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian ini,” kata Podolyak dalam pesan video yang diposting di Telegram.

“Kami menghadapi perang besar-besaran dan habis-habisan dengan tentara reguler Rusia dan Federasi Rusia sebagai sebuah negara. Dan apa pun yang terjadi, semuanya akan diputuskan di medan perang,” kata Podolyak.

Sebelumnya, ISIS, kelompok militan yang pernah berusaha menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap penonton konser di dekat Moskow, kata saluran Telegram kelompok tersebut.

Sedikitnya 40 orang tewas dan 145 luka-luka pada Jumat ketika orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase menembak dengan senjata otomatis ke arah penonton konser. Ini adalah salah satu serangan paling mematikan di Rusia dalam beberapa dekade.

Setidaknya lima pria bersenjata mulai menembaki warga sipil di Balai Kota Crocus tepat sebelum grup rock era Soviet "Picnic" hendak tampil di depan penonton di teater berkapasitas 6.200 kursi di pinggiran barat Moskow.

Video terverifikasi menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka di aula lalu bergegas menuju pintu keluar ketika tembakan berulang kali bergema di tengah teriakan. Video lain menunjukkan sejumlah pria menembaki sekelompok orang. Beberapa korban tergeletak tak bergerak di genangan darah.

Dalam sebuah postingan di Telegram, ISIS mengatakan para pejuangnya menyerang di pinggiran Moskow “membunuh dan melukai ratusan orang dan menyebabkan kerusakan besar di tempat itu sebelum mereka mundur ke pangkalan mereka dengan selamat.”

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan ini adalah “serangan teroris berdarah” yang harus dikutuk oleh seluruh dunia.

Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Arab serta banyak negara bekas Uni Soviet menyatakan keterkejutannya, mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa. Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak membantah adanya keterlibatan Ukraina.

FOLLOW US