JAKARTA - Christian Pulisic sedang menjalani musim terbaiknya sebagai pesepakbola. Bersama AC Milan, ia telah mencetak 12 gol dan 8 assist dari 39 laga di Serie A.

Pulisic bahkan tak pernah absen dari papan skor dalam empat laga terakhir.

Jumlah gol itu adalah yang terbanyak yang pernah ia ciptakan selama semusim, mengalahkan torehan terbaik yang ia ukir bersama Chelsea di musim 2019-20. Saat itu, Pulisic mencetak 11 gol dan 10 asis dalam 34 laga.

Perbedaan dua musim itu adalah Pulisic lebih banyak bermain sebagai winger kiri di Chelsea. Ia juga bermain lebih sedikit karena cedera. Sedangkan di Milan ia banyak bermain sebagai winger kanan. Ia juga relatif lebih fit sehingga lebih sering main.

Tak cuma itu, Pulisic kini menjadi pemain Amerika Serikat dengan jumlah gol tertinggi dalam sejarah Serie A, yakni sembilan. Angka itu menyamai koleksi Weston McKennie. Bedanya, gelandang Juventus itu sudah bermain di Italia sejak 2020.

Sedangkan Pulisic baru menjalani tahun pertama di Serie A. Dengan sisa sembilan laga, ia berpeluang mempertajam rekor pribadinya di akhir musim.

Pulisic direkrut Milan di musim panas lalu dengan harga 20 juta Euro. Ia pindah karena merasa kurang mendapat kesempatan bermain, terlebih skuad Chelsea justru menggemuk seiring hadirnya manajemen baru. Ia terikat dengan Rossoneri hingga 2027.