• News

Wacana Dwi Fungsi ABRI, Pakar: Jokowi Suruh Belajar Sejarah

Ariyan Rastya | Senin, 18/03/2024 19:25 WIB
Wacana Dwi Fungsi ABRI, Pakar: Jokowi Suruh Belajar Sejarah Korps Marinir TNI AL. (FOTO: ANTARA)

JAKARTA - Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Manajemen ASN menjadi polemik di masyarakat. Pasalnya, RPP itu memerbolehkan TNI-Polri aktif untuk mengisi jabatan sipil di pemerintahan.

Terkait hal tersebut, diduga sebagai upaya Presiden Joko Widodo mengaktifkan kembali Dwi Fungsi ABRI sebagaimana zaman kepemimpinan Presiden Soeharto dulu. Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan Jokowi harus kembali memperlajari sejarah Indonesia, khususnya di masa Orde Baru (Orba).

"Saya tidak mendukung juga kebijakan ini. Ini bisa menjadikan Indonesia kembali ke masa lalu. Jokowi jangan hanya mendengar sepihak saja, coba belajar sejarah lah," kata Jerry dalam keterangan yang diterima katakin.com, Senin (18/3/2024).

Menurut Jerry, Jokowi tidak perlu sampai harus menerapkan Dwi Fungsi ABRI untuk mengisi jabatan struktural di pemerintahan. Sebab, masih banyak tenaga kerja dari ASN Indonesia yang mencukupi dan kompeten di bidangnya.

Ia melihat, hal tersebut hanya akan membuka luka lama bangsa Indonesia yang masih menyimpan trauma masa lalu akibat ulah Orba. Ia mengimbau, Jokowi seharusnya mengoptimalkan fungsi TNI-Polri sesuai jalur dan kodratnya, sesuai dengan amanat reformasi 98.

"Sebetulnya pemisahan Dwi Fungsi ABRI sudah benar Polisi menjalankan tugasnya sebagai bagiam dari keamanan dan TNI itu berperan sebagai pertahanan. Jadi bagi saya Jokowi gak perlu ngotot ingin mengembalikan dua lembaga tersebut untuk disatukan kembali," ucapnya.

Lanjut Jerry, sudah seharusnya Jokowi meninggalkan kisah manis dan posisitif di akhir masa jabatannya sebagai presiden. Jokowi tidak perlu membuat kebijakan yang justru melukai rakyat.

Komposisi TNI-Polri dianggapnya sudah sangat matang dan bagus. Sehingga tidak perlu lagi Presiden mengorek luka lama dengan gaya baru seperti adanya RPP Manajemen ASN.

"Harusnya Jokowi meninggalkan legasi yg baik di akhir masa jabatannya, jangan malah mengorek-ngorek sesuatu yg sebetulnya tidak perlu dikorek," lanjut Jerry.

"Komposisi TNI/Polri saat ini sudah sangat tepar, jangan lagi dikorek-korek," pungkasnya.

FOLLOW US