• News

Polisi Selidiki Upaya Kudeta, Mantan Presiden Brasil Sebut Tidak Takut Diadili

Yati Maulana | Senin, 18/03/2024 13:05 WIB
Polisi Selidiki Upaya Kudeta, Mantan Presiden Brasil Sebut Tidak Takut Diadili Pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro bereaksi di samping gambar Bolsonaro di luar rumahnya, di Rio de Janeiro, Brasil 30 Oktober 2022. Foto: Reuters

RIO DE JANEIRO - Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Sabtu mengatakan dia tidak takut diadili. Pernyataan dilontarkan satu hari setelah penyelidikan polisi mengungkap politisi sayap kanan itu mencoba bekerja sama dengan para panglima militer negara itu dalam upaya rencana kudeta untuk membalikkan kekalahannya pada pemilu 2022.

Bolsonaro tidak merujuk langsung pada tuduhan yang dilontarkan dua komandan angkatan bersenjata bahwa ia memanggil mereka untuk membahas kemungkinan kudeta guna mencegah Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva kembali berkuasa.

Namun dia merujuk pada persidangan yang mungkin dia hadapi, sebagai bukti yang semakin besar atas upayanya meyakinkan militer untuk turun tangan.

“Saya tidak takut akan penilaian apa pun, selama hakimnya tidak memihak,” kata Bolsonaro pada rapat umum politik di Rio de Janeiro untuk mendukung calon wali kotanya dalam pemilihan lokal pada bulan Oktober.

Pada acara di lapangan sekolah samba di Rio, mantan presiden tersebut menyatakan bahwa dia dianiaya secara politik oleh pemerintah Lula karena dia adalah duri di pihak sayap kiri.

Bolsonaro membantah merencanakan kudeta setelah kekalahannya dalam pemilu, namun ia tidak pernah mengakuinya. Dia berangkat ke Florida untuk menghindari penyerahan ikat pinggang presiden kepada Lula, dan beberapa hari kemudian para pendukung Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintah dalam upaya memprovokasi kudeta.

Tahun lalu, Bolsonaro dilarang mencalonkan diri selama delapan tahun karena menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden dan berulang kali mengkritik sistem pemilu negara tersebut. Dia bisa menghadapi kemungkinan penangkapan dan diadili oleh Mahkamah Agung.

Massa di Rio bersorak atas nama Bolsonaro ketika ia mendukung Alexandre Ramagem, mantan kepala polisi yang sempat menjabat sebagai kepala badan intelijen nasional selama masa kepresidenannya.

“Saya berharap untuk terus melanjutkan politik,” kata Bolsonaro.
Ramagen mencalonkan diri melawan Walikota Rio yang sedang menjabat, Eduardo Paes, yang didukung oleh Lula.

FOLLOW US