Pengamat Ini Sebut Prabowo Diduga Terima Persekot Rp312 Miliar terkait Mirage 2000-5

| Jum'at, 09/02/2024 22:55 WIB
Pengamat Ini Sebut Prabowo Diduga Terima Persekot Rp312 Miliar terkait Mirage 2000-5 Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie. Foto: lamhot aritonang/detik.com

JAKARTA - Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie meminta klarifikasi kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto soal isu adanya investigasi dari Lembaga antikorupsi Uni Eropa (GRECO) mengenai pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 oleh Indonesia.

Connie menyebut, berdasarkan pemberitaan Meta Nex dan MSN, calon presiden (capres) nomor urut 2 itu diduga menerima persekot alias komisi sebesar USD 20 Juta atau setara Rp312 miliar (kurs Rp15.600/USD) dari rencana pembelian 12 pesawat asal Qatar tersebut.

 “Sekali lagi kita menuntut saja sekarang untuk mengklarifikasi sendiri, mungkin Pak Prabowo Subianto dipertanyakan. Karena di berita yang beredar itu dan diplomatic paper yang kita terima dan kawat (kabel diplomatik atau pesan rahasia) yang kita terima, adalah sekitar 40 persen dari komisi sudah diterima,” kata Connie dalam keterangan resminya, Jumat (9/2).

Connie menyebut klarifikasi penting disampaikan karena European Investigation Order (EIO) telah melakukan penyelidikan terhadap perusahaan asal Cekoslovakia yang menjembatani pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5.

"Indonesia mesti hati-hati, tuntutan EU (Europa Union, red) ini akan panjang, karena EU melakukan ini dan akan sampai ke akarnya benar atau tidaknya, kan, tidak tahu," kata Connie.

Dia menjelaskan, pembatalan pembelian tak menghentikan langkah lembaga antikorupsi Uni Eropa untuk menelusuri hal itu. Bahkan, kata Connie, EIO juga mengusut hal ini.

“EIO ini sangat correct terhadap kasus-kasus seperti ini. Jadi alutsista itu sangat hati-hati, jadi masalah ada penggelapan, ada mark up, itu sangat hati-hati,” katanya.

Connie mengatakan, EIO mengurut dugaan pelanggaran melalui kebocoran data yang berasal dari Ceko. "Jadi sekarang yang dalam bahaya adalah EIO itu akan membongkar pasti, kenapa urutannya apa, apalagi kalau kita baca dokumennya,” urainya.

Sebelumnya, viral di media sosial soal pemberitaan di media terkait lembaga antikorupsi Uni Eropa, yakni GRECO menyelidiki skandal pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.

Pembelian pesawat tersebut diketahui disepakati senilai 792 juta USD atau sekira Rp12,3 triliun atau dibeli dengan harga satuan 66 juta USD (sekitar Rp1,03 triliun).

Pemberitaan dari media asing menyebutkan GRECO telah mengirimkan perwakilannya ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada 25 Januari 2024.

FOLLOW US