• Sport

Seperti Pekerja, Gaji Pemain Bola Juga Tak Memungkinkan Dipotong

Budi Wiryawan | Sabtu, 04/04/2020 07:46 WIB
 Seperti Pekerja, Gaji Pemain Bola Juga Tak Memungkinkan Dipotong Ilustrasi

Katakini.com - Komunitas pemain sepak bola profesional mulai kencang bersuara menanggapi polemik pemotongan gaji. Serikat pesepak bola dunia, FIFPro menyatakan kehidupan pemain bola akan sulit jika gajinya dipotong.

Liga Premier baru saja mengumumkan kesepakatan seluruh klub soal rencana pemotongan gaji hingga 30 persen. Namun Sekretaris Jenderal FIFPro Johan Baer-Hoffmann menegaskan hal itu tidak bisa dipukul rata ke belahan dunia lainnya.

"Sebagian besar pemain bola sama seperti pekerja pada umumnya, tak memungkinkan gaji mereka dipotong," kata Baer-Hoffmann seperti dikutip Reuters, Jumat (3/4/2020).

"Pendapatan mereka tidak seperti yang diperkirakan oleh banyak orang," ujarnya menambahkan.

Di Inggris, para pemain Liga Premier setiap pekannya menerima gaji berkali-kali lipat dibandingkan yang diperoleh pekerja pada umumnya dalam setahun.

Hanya saja hal itu tidak berlaku sama di liga-liga di negara lain. Sebab, menurut Baer-Hoffmann, kebanyakan pesepak bola profesional hanya memperoleh di angka rata-rata penghasilan nasional negara tempat mereka bermain.

"Mereka dibayar jauh lebih kecil, mungkin di kisaran rata-rata pendapatan nasional. Gaji minim terjadi di seluruh belahan dunia. Bagi mereka pemotongan gaji bisa berdampak besar untuk pengeluaran ongkos kontrakan ataupun belanja harian," katanya.

"Di Italia misalnya, keuangan Juventus berbeda jauh dibandingkan tim-tim penghuni zona degradasi," ujar Baer-Hoffmann melengkapi.

Baer-Hoffmann sebelumnya menyuarakan sikap FIFPro yang mendesak agar musim berjalan dirampungkan demi menghindari dampak pendapatan bagi pemain dan karyawan pada umumnya.

FOLLOW US