Jakarta, Katakini.com – Sebelum 15 Juni Ligue 1 tidak akan dilanjutkan. Perihal ini disampaikan Presiden Premiere Ligue Bernard Caiazzo terkait pandemi virus corona. Perancis telah melaporkan lebih dari 16.000 kasus dan lebih dari 650 kematian.

Dilansir dari Soccerway, Senin (23/03),  Bernard mengatakan bahwa adalah penting untuk menyelesaikan kejuaraan dengan segala cara, bahkan jika itu berarti mengakhirinya pada Juli-Agustus dan kembali dengan tenang.

Sebelumnya, musim 2019-2020 ditangguhkan tanpa batas waktu pada 13 Maret karena wabah virus corona. Sepertinya hal ini tidak dapat dimulai karena keadaan belum dapat terkendali, setidaknya untuk tiga bulan ke depan. 

"Saat ini, semua klub kehilangan sekitar € 250 juta sebulan dan kami tidak bisa bermain sampai kurva terbalik. Artinya pada Juli-Agustus, paling baik pada 15 Juni," ujarnya.

Caiazzo memberikan keterangan bahwa beberapa klub profesional yang tidak mendapat dukungan mulai menghadapi kebangkrutan.

28 pertandingan telah dimainkan oleh sebagian besar tim ketika musim Ligue 1 dihentikan, dengan PSG 12 poin di atas.

"Saya sangat khawatir tentang semua klub. Tanpa bantuan negara, dalam waktu enam bulan setengah dari klub pro akan mengajukan kebangkrutan," katanya.

"Lima kejuaraan besar Eropa telah kehilangan € 4 miliar, kejuaraan Perancis antara € 500-600 juta."