Kondisi ini terjadi karena antimikroba diberikan dengan dosis dan indikasi yang tidak tepat.
Kontribusi masyarakat serta keterlibatan dari berbagai pihak multisektor, baik dari sektor medis, pasien, dan pemerintah, berperan penting dalam menekan laju kasus Resistensi Antimikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR) di Indonesia.
Resistensi Antimikroba (AMR) telah menjadi ancaman global bagi kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan.